~20 feeling

30 4 0
                                        

Operation X, sebuah misi yang selalu dilaksanakan oleh Eagle Corps setiap setahun sekali. Dimana agent terpilih akan mengerjakan tugas tanpa arahan dari pusat. Untuk tahun ini ada 10 misi yang harus mereka selesaikan dalam waktu 3 Minggu. Misinya pun tidak sepele, nyawa menjadi taruhannya disini.

Dan kini Moon ikut serta dalam operation X. Sesuatu yang mengejutkan, karena dari segi umur pun gadis itu belum memenuhi. Tapi dari para agent tak ada yg heran, karena itu Moon bukan yang lain.

"Apa kabar?"

Moon yang sedang duduk melamun, menoleh pada sumber suara yang ternyata adalah Bryan. Lelaki itu ikut dalam misi tersebut karena dia sudah berpengalaman sebelumnya. Juga ia yang memperoleh kepercayaan lebih dari atasan di Eagle Corps.

"Baik" jawab Moon seadanya.

"Gimana keadaan Alex, udah sembuh?" Tanya Bryan lagi, menempati tempat duduk disebelah gadis itu.

"Sudah. Dia sudah kembali bekerja"

Terjadi keheningan diantara mereka setelah itu. Keduanya sibuk memperhatikan para agent yang sedang menurunkan barang-barang dari atas helikopter untuk dimasukkan ke dalam basecamp.

Setelah melihat mereka yang selesai menurunkan barang, Bryan beranjak dari duduknya untuk membantu. "Duluan ya!" Pamitnya pada Moon.

Bryan mengangkat barang dengan cekatan bersama dengan agent lelaki lainnya. Sedangkan para agent perempuan diberi waktu untuk beristirahat sebentar sebelum nantinya akan menyiapkan makan malam untuk hari ini.

Mereka baru sampai di basecamp sekitar pukul 4 sore, dan nanti malam mereka sudah memulai misi. Untuk hari pertama mereka hanya akan melakukan pengawasan serta menyusun rencana untuk membubarkan sebuah kelompok kriminal pada keesokan harinya.

Moon beranjak dari duduknya, ia masuk ke basecamp bersama dengan agent perempuan lainnya. Mereka harus menyiapkan makanan untuk semua anggota karena sudah mendekati waktu makan malam.

.......

Membuka pintu kamarnya kasar, lelaki itu langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur yang empuk. Menatap langit-langit kamar yang hanya diterangi cahaya temaram. Suasana sangat hening sampai ia memejamkan matanya.

Mata itu kembali terbuka setelah mendengar denting ponsel. Mengambil ponsel di sakunya, dan membuka pesan yang baru saja masuk.

Tante Laura
Online

Kamu udah pulang belum? Tante mau mampir ke rumah boleh?
-20.17

Alex tersenyum melihat pesan dari Laura. Kebetulan sekali ia sedang merasa sepi malam ini, entah mengapa.

sudah, dengan senang hati
-20.18

Setelah memastikan balasannya terkirim, Alex segera menuju kamar mandi untuk membersihkan badan. Tak memerlukan waktu yang lama untuknya, Hanya 15 menit dia sudah keluar sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.

Alex pergi keluar kamarnya, menghidupkan lampu, kemudian menatap sekeliling. Untung saja rumahnya sedang rapi jadi tidak masalah ketika Laura ingin berkunjung secara tiba-tiba.

Suara ketukan pintu yang terdengar membuat lelaki itu segera membukakannya. Senyum hangat ia perlihatkan untuk menyambut wanita itu, "silahkan masuk".

Laura berjalan lebih dahulu sementara Alex menutup pintu. Wanita itu langsung menuju dapur, "Tante masakin makanan kesukaan kamu nih. Dimsum"

MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang