Kawasan pemakaman itu terlihat sangat sepi saat Moon mengunjunginya pagi ini. Mimpi itu masih terus menghantuinya setiap malam. Sehingga ia akan meluangkan waktu untuk mengunjungi makam orang tuannya disela-sela pekerjaan yang terus datang tanpa henti.
Seperti biasa, gadis itu meletakkan sebuah buket bunga putih di atas makam ayah dan ibunya.
Karena waktunya yang tidak banyak, ia tidak bisa berlama-lama di sana. Awalnya, Moon akan langsung menuju kekantor untuk menerima misi, tapi ia mengurungkan niatnya karena mengingat sesuatu. Membelokkan kemudi ke arah tempat pemakaman lain yang letaknya tak jauh dari tempat sebelumnya.
Sebelum memasuki area pemakaman, Moon membeli 3 tangkai bunga mawar berwarna merah. Meletakkannya di atas ketiga makam yang berbeda.
Jika diingat-ingat, gadis itu sudah lama tidak mengunjungi ketiga makam tersebut. Selain karena misi, ia juga terlalu takut akan kehilangan lagi. Siapa sangka kalau Moon yang dingin itu menyimpan ketakutan dan trauma akan kehilangan orang-orang disekitarnya. Karena itu memang berbanding terbalik dengan pekerjaan yang dilakukan sekarang. Bekerja menjadi agent bukanlah hal yang tidak beresiko.
.....
"Untuk misi hari ini mungkin bukan hal yang sulit. Tapi tempatnya cukup jauh, sebuah kapal ditengah laut. Kalian hanya perlu pergi ke sana dan meneliti tempat itu. Kami menduga bahwa kapal tersebut merupakan bekas gudang penyimpanan yang berhubungan dengan alat komunikasi misterius itu"
Moon dan Alex mendengarkan dengan seksama pada Veronica yang sedang menjelaskan. Memilih tak menanggapi ketika Veronica berhenti bicara karena tau jika wanita itu masih ingin melanjutkan penjelasannya.
"Kalian akan diantar ke sana dengan helikopter. Kapal itu sangat luas, jadi kami memberi waktu 5 jam untuk mengobservasi dan mengambil apapun itu yang berguna. Tapi tenang saja disana tidak akan ada penjaga sama sekali. Dan juga kami akan menjemput tepat waktu" jelas Veronica
"Maaf. Tapi mengapa kami harus diantar? Bukankan biasanya menggunakan helikopter sendiri?" Tanya Alex heran, padahal sebelumnya tidak seperti itu. Para agent kebanyakan sudah bisa mengemudi helikopter.
"Kami sedang kekurangan helikopter untuk saat ini, karena banyak yang dipakai dan banyak juga yang diperbaiki. Akhir-akhir ini banyak kejadian aneh. Salah satunya banyak helikopter yang tiba-tiba rusak" jawaban Veronica itu membuat Alex mengangguk paham.
"Waktu kalian bersiap-siap yaitu 1 jam. Dan jangan lupa membawa makanan untuk makan siang"
"Baik. Kalau begitu, kami permisi"
Setelahnya Moon dan Alex keluar dari ruangan pimpinannya itu. Namun saat baru berjalan beberapa langkah dari pintu, mereka berpapasan dengan seorang perempuan yang sangat menyebalkan. Siapa lagi kalau bukan Bella. Sepertinya ia juga ingin ke ruangan Veronica.
.....
Satu jam berlalu begitu saja. Moon dan Alex kini sudah berada di roof top, menungggu agent Watson yang sedang menyiapkan helikopter. Ia yang bertugas mengantarkan mereka.
Agent Watson melambaikan tangannya dari tempat kemudi, tanda jika semuanya sudah siap. Mereka pun segera masuk ke dalam helikopter. Kemudian helikopter itu mulai terbang meninggalkan kawasan kantor yang luas.
Sepanjang perjalanan Alex hanya memandang keluar jendela. Indah. Ia juga sesekali memandang ke arah Moon yang juga melakukan hal yang sama. Alex tersenyum, ternyata bulan yang disebelahnya kini lebih indah jika dibandingkan pemandangan diluar menurutnya.
Tapi bulan tetaplah bulan, sulit untuk digapai:)
Jika kamu sedang mengagumi bulan, kagumi saja keindahannya, jangan berharap bisa memilikinya. Karena sejatinya dibalik bulan yang bersinar pasti ada matahari yang memberikan sinarnya 'kan?. Dan matahari itu bukan kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight
General Fiction"Moon" sebuah julukan sekaligus nama samaran seorang sniper handal yang disegani kawan maupun lawan. Tugasnya dalam diam,senyap,dan Tidak terlihat. Lawan hanya tau namanya tidak dengan wujudnya. Bahkan mereka semua tidak tahu nama aslinya. Dia adala...