~liat aja gue terus. Pasti lo cepet suka sama gue~
•Alvin Zibrano Adhitama•Saat ini Tara sedang menggigil, gadis itu sedari tadi meracaukan nama Abang nya, ia menggulung seluruh tubuh nya menggunakan selimut tebal. Ntah kenapa, Revan belum pulang juga sampai saat ini. Padahal biasanya pukul enam sore, Revan sudah berada dirumah.
Wajah gadis itu pucat. Percayalah, sesudah kejadian papa nya murka, gadis itu belum menyentuh makanan sejak siang tadi.
Ting!
Tara segera meraih ponsel nya dengan susah payah, berharap yang menghubungi nya itu Revan. Tetapi ia salah, di layar ponsel nya, tertera nama Alvin di sana.
Alvin
|Ra? Liat diluar|Tara mengernyitkan kening nya bingung. Kebetulan ia sudah pindah kamar. Sekarang kamarnya berada di bawah. Gadis itu mengintip, ia bisa melihat seorang remaja laki-laki yang sedang duduk di motor nya, sembari menghisap sebatang rokok.
Karna ia malas bergerak, gadis itu membuka jendela kamar nya yang rendah, tepat berada di samping kasur nya.
Gadis itu menggulung dirinya menggunakan selimut, dan menyembulkan kepala nya keluar jendela. "Al!" Panggil nya, membuat cowok itu menoleh.
Alvin mulai berjalan kearah jendela gadis itu. Di tangan nya sudah ada kresek besar yang terlihat penuh. Saat sudah dekat, lelaki itu membuang rokok nya.
Avin tidak perlu khawatir di pergok oleh warga, karna rumah Tara sangat berjarak dengan rumah-rumah lain nya.
Cowok itu menatap dalam wajah Tara. Alvin mengepalkan tangan kiri nya saat melihat keadaan wajah Tara yang sangat memprihatinkan. Kedua pipi yang memerah memar, dan di sudut bibir yang membiru, kening yang tergores, seperti tergores kaca, dah wajah yang sangat pucat.
"Ngapain lo kesini bego," ucap gadis itu dengan suara serak.
Alvin tersadar dari lamunan nya, cowok itu melempar kresek besar yang penuh dengan makanan kedalam kamar gadis itu.
"Al, yaampun." Kaget Tara. Bagaimana tidak, sekarang kasur nya penuh dengan Snack dan berbagai roti.
"Gue boleh masuk?" Tanya cowok itu serak.
Dengan Ragu, gadis itu mengangguk pelan. Membuat Alvin segera masuk lewat jendela.
Alvin langsung rebahan di kasur milik gadis itu. Jujur saja, wangi gadis itu yang melekat di kasur nya sangat membuat dirinya candu.
"Al! Nanti gue gatel-getel! Lo tu dari luar, banyak kuman." Marah gadis itu.
Alvin yang sedang bertelungkup itu, menolehkan kepala nya kearah Tara, agar leluasa menatap wajah gadis itu.
Wajah gadis itu masam, membuat Alvin tertawa. Dan lagi seluruh tubuh nya yang kecil di tutupi oleh selimut tebal.
Alvin berhenti tertawa, saat mengingat sesuatu yang terjadi pada gadis itu siang tadi. Ia Bangkit dari rebahan nya. "Tadi itu papa lo?" Tanya Alvin hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine [END]
Ficção Adolescente#noplagiat Follow sebelum baca📢 Jangan lupa tinggalkan jejak pren😜 ______ Cerita gabut, kalok tydack suka. please come out. _____ "gw bakal bikin Lo suka sama gw." "Gak akan bisa." Tegas gadis itu. "Kenapa gak bisa? Jangan samain gw sama mereka Ra...