"Sejauh ini, nilai kamu naik drastis, bapak bangga sama kamu!"
Tara yang mendengar pujian, dari wali kelas nya, tak tahan lagi menahan senyum.
"Serius pak?"
Pria paruh baya itu, tersenyum hangat kearah Tara. Membuat Tara semakin bangga pada dirinya sendiri. Akhir nya, ia bisa mencapai tujuan nya.
Setelah berbincang sebentar dengan wali kelas nya, gadis itu' segera keluar dari ruangan guru tersebut. Dan di sambut oleh wajah ceria Alvin di depan ruang itu.
"Al? Ngapain lo disini?" tanya Tara heran.
"Nungguin lo lah!" jawab nya sewot, membuat Tara memutar bola mata malas.
"Ngapain aja lo, sama tu aki-aki," tanya cowok itu, tak bersahabat.
Tara mencubit perut cowok itu, membuat Alvin mengaduh kesakitan. "Kurang ajar banget lo!" cetus Tara, garang.
Alvin memberengut' mengusap perut nya yang baru saja di cubit oleh manusia, yang mirip dengan mama nya ini.
Saat ini, mereka sedang ingin makan di kantin. Alvin tak ada hentinya menceritakan mama nya yang katanya galak. Padahal mah, dia saja yang susah di atur. Memang playing victim.
"Mangkanya gue jarang pulang, gue biasanya di apartemen," curhat nya memprihatinkan, membuat Tara ingin melempar nya ke rawa-rawa.
Bilang saja takut kena marah, karna banyak berbuat salah.
Saat sudah sampai di kantin, mereka duduk di meja paling pojok. Selama mereka menjalin hubungan, Alvin menjadi lebih sering bersama Tara. Membuat sahabat nya mengelus dada sabar, karna di datangi saat butuh saja.
"HAI KAK AL!" tiba-tiba, dari arah dunia gaib, gadis berdan-danan menor, duduk di tengah-tengah antara Alvin dan Tara. Gadis itu agak mendorong Tara kesamping, agar dirinya mendapatkan tempat.
Tara mendelik kearah gadis kurang ajar itu. Dasar tidak tahu sopan tantun!
Alvin menatap tak minat kearah Hinaya. Baru juga mau makan, eh napsu dah ilang.
"Ngapain si lo?!" bentak Alvin, membuat Hinaya terkejut.
"Kakak kok sekarang jahat sama aku? Dulu aja, baik banget," ucap gadis itu, sok sedih.
"Ya karna lo pelampiasan lol!" nah loh, Tara main asal jemplos.
Gadis itu, menatap tak suka kearah Tara, "apa sih lo? Ikut campur!" karna geram dengan Tara, tangan gadis itu dengan gampang nya, menjambak rambut Tara kuat. Membuat Alvin segera berdiri, lalu menyetak tangan Hinaya.
"Lo kenapa si Nay?" sentak Alvin. Kini para pengunjung kantin, melihat perdebatan mereka.
"Kenapa kakak sering banget sama dia!" gertak gadis itu, menunjuk wajah Tara.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine [END]
Novela Juvenil#noplagiat Follow sebelum baca📢 Jangan lupa tinggalkan jejak pren😜 ______ Cerita gabut, kalok tydack suka. please come out. _____ "gw bakal bikin Lo suka sama gw." "Gak akan bisa." Tegas gadis itu. "Kenapa gak bisa? Jangan samain gw sama mereka Ra...