#18 memulai?

42 28 0
                                    

~yaudah, Lo jadi bini gue aja~
•Alvin Zibrano Adhitama•

"Lo apain Naya?!" Tara tersentak saat Alvin datang tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo apain Naya?!" Tara tersentak saat Alvin datang tiba-tiba. Nafas cowok itu tampak tak beratur, sangat terlihat ia menghawatirkan Hinaya.

Tara merasakan sesak yang kental di dada nya. Apakah mungkin Alvin sudah menyerah mengejarnya? Dan lebih memilih Hinaya?

"Lo apa-apaan si Al! Dia duluan yang jambak Tara!" berang Gaby.

"Ngga kak, aku di dorong sama kak Tara! Kak Al, sakit," adu gadis itu, menunjukkan siku nya yang memerah.

Gaby melebarkan mata nya. Apa-apaan Hinaya ini?

Tara hanya diam, menatap bagaimana interaksi kedua manusia itu. Alvin meniup-niup siku Hinaya lembut.

Gadis itu memalingkan wajah nya. Menahan sesuatu yang ingin luruh ke pipi mulus nya.

"Lain kali hati-hati," ucap Alvin. Hinaya mengangguk, dengan wajah yang di buat sesedih mungkin.

"Tapi tadi...lo duluan yang jambak Tara," celetuk Ardan datar. Membuat Hinaya terkejut.

Alvin mengerutkan kening mendengar hal itu. "Maksut lo?"

Ardan menatap Gaby. Gadis itu masih terlihat marah. Membuat Ardan menahan senyum. Gemas sekali, gadis nya itu. "Gue liat," jawab nya. Masih dengan menatap wajah Gaby.

"Lo denger kan? Cowok gue saksi nya!" bentak Gaby. Membuat Hinaya terperanjat kaget.

"Udah Gab, ngga ada gunanya lo marah-marah," lerai Tara. Mata gadis itu menatap kearah Alvin.

Alvin balas menatap Tara. Ia terdiam saat melihat mata gadis itu menyirat kekecewaan.

"Berarti nih cewek yang emang uler Al!" celetuk Darel. Ntah lah, dari semua gadis, ia hanya tak menyukai Hinaya.

"KALIAN APAANSIH?!" Hinaya panik. lalu segera pergi dari hadapan mereka. Memang tidak jelas!

"Naya tungguin gue!" teriak Nisa.

"Lo makan tuh! Lebih milih tu cewek dari pada Tara!" tandas Gaby.

Alvin menatap lekat mata Tara. Gadis itu juga menatap nya. Alvin sangat tau tatapan itu. Seperti tatapan mama nya saat kecewa dengan nya.

Tanpa babibu, Alvin segera menarik lengan Tara, membuat gadis itu terkejut.

Gaby ingin mengejar, tetapi Ardan segera menahan nya. "Sini aja."

Di lain tempat, Tara tak mampu lagi menahan air mata nya. Sungguh sakit saat melihat orang yang kita sukai, sangat dekat dengan gadis lain.

Di saat Alvin menarik nya, tanpa di sadari, sebuah benda cair bening, meluruh di pipi nya. Cepat-cepat ia menghapus nya.

You're Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang