#02 Tikus keramat

80 33 14
                                    

Warning! Typo bertebaran⚠️

Tandai jika ada yang salah.

Tetap update walau sepi><
No problem la haha.
Cuman mau bersihin draf wkwkwk, tapi kalok rame, senang sih gan💩

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK!

jika ada kesamaan dalam cerita, atau kesamaan karakter, sudah di pastikan itu hanya kebetulan. Karna ini murni dari imajinasi saya yang random.

Without delay, come on!


***

"Mau kemana manis," ucap Alvin, menaik turunkan alis nya. Tak lupa dengan senyum tengil cowok itu.

Gadis yang sedang dalam mode senggol bacok itu pun, langsung memilaskan tangan Alvin. "Manis, manis. Mabuk lo?!"

"A-ADUH RA, RA SAKIT COK!" teriak Alvin, sambil meringis.

Tara melepaskan pilasan nya, lalu menghempas tangan cowo itu. "Mangkanya, jangan ganggu!" Sembur Tara, lalu berlalu begitu saja.

Sedangkan ketiga entek-entek Alvin, hanya memandang cengo kearah gadis yang lumayan di segani oleh murit SMA TRISAKTI itu.

"Ppfff"

Alvin yang sedang mengurut lengan kanan nya sambil meringis itu pun, menoleh kearah salah satu sahabat nya yang sedang menahan tawa. "KETAWA LO?!" Marah Alvin pada sahabat nya, yang bernama Ardika. Kembaran dari Ardan. Ardika memang berbeda kelas dengan ketiga sahabat nya. Ia menduduki kelas yang sama dengan kelas Tara.

Seketika Ardika yang biasa di panggil Dika itu pun, langsung merubah ekspresi nya menjadi serius.

"Ketawain gue, gue pindahin lo ke liang lahat." Ancam nya. Membuat Dika menelan ludah.

"Galak bener," cibir Darel.

***

Bang Revan🖕
Online

Bang Revan🖕
|Duit jajan lo ada?|

Anda
|Lo kira gue miskin?|

Bang Revan
|Sok sok an Lo
Gue udah kirim ya ke lo, buat jajan😘|

Anda
|Anjirr, Lo ngirim buat jajan, atau buat beli rumah sat.|

Bang Revan
|Bacot cil💩|

Read

Tara menyesab sebatang rokok, yang terjepit apik di tangan kanan nya. Saat seperti ini' ia butuh penenang. Gadis dengan kancing seragam teratas di lepas, dan berwajah cantik namun tegas itu, menatap lurus kearah jalanan Jakarta yang padat.

Gadis itu meletakkan handphone nya di pembatas rooftob yang lumayan lebar.

"Rubik gue lupa, lagi," ucap nya pelan pada diri sendiri.

Tak lama, pikiran gadis itu, kembali berkelana kemana mana. Sebentar lagi bel masuk, tetapi pikiran nya masih tidak bisa fokus kedalam pelajaran. Jika ia begini, bagaimana bisa ia mendapatkan nilai sempurna.

You're Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang