You're Mine [END]

#23 kembali?

PENGEN CERITA DIKIT.
KEMAREN AKU SALAH BIKIN JUDUL😭
UDAH SALAH JUDUL. KU PROMOSIIN PULA:(
DULU JUDUL NYA "YOU MY MINE"
TERUS ALHAMDULILLAH ADA YANG NEGUR, BILANG "KOK YOU MY MINE? " OTW RISERT LAGI DONG WKWKW MALU😭

SKIP!

TINGGALKAN VOTE+COMENT🧡

WARNING!⚠️
Typo bertebaran:)

HAPPY READING!💐
_____________________

Alvin mulai melangkah kan kaki, memasuki kelas nya. Di kelas itu, sudah ada sahabat nya yang sedang berkumpul di meja milik Ardan.

Tapi tunggu! Mata Alvin, tertuju pada seorang remaja laki-laki yang tak asing di matanya. Cowok itu, tengah duduk diam di bangku pojok belakang.

Setelah memutar otak kecil nya, untuk mengingat. Akhir nya Alvin ingat.

Itu cowok yang, tadi ia begal! Apa yang cowok itu lakukan di kelas nya?

Tanpa berlama-lama. Alvin segera melangkahkan kaki kearah muridnya yang bernama Azka itu.

Azka menoleh kearah Alvin, yang menuju pada nya. Alis cowok itu mengerut. Mau apa lagi cowok gila itu? Apakah mau mengemis lagi dengan nya?

"Ngapain lo disini? " tanya Alvin, tak santai. Bisa jadi kan, cowok asing ini' ingin membalas dendam, karna telah di begal?

"Ini kelas gue," jawab cowok itu santai.

"HAH?!" kaget Alvin. Membuat Para sahabat nye terkejut. Dan segera mendekat kearah Alvin.

"Napa lo?" tanya Dika. Dika memang sering bermain di kelas Alvin, di bandingkan dengan kelas nya sendiri.

"Kapan lo hidup disini?" tanya Alvin aneh.

Darel mengerutkan alis nya. "Maksut lo?" tanya Darel bingung' dengan pertanyaan Alvin.

Azka sedikit risih, jika di kelilingi seperti ini. Cowok itu sedikit tak nyaman di tempat nya.

"Dia anak baru," jelas Ardan.

Alvin membentuk mulut nya seperti huruf O. Sembari mengangguk. "Gue kira, lo adek kelas gue," ucap nya enteng.

"Siapa nama lo?" tanya Alvin.

"Azka," jawab cowok itu, singkat.

Alvin mengangguk tanda mengerti. Lalu, tanpa berkata apa-apa, cowok itu segera kembali duduk di meja nya. Dan diikuti para sahabat nya.

Tanpa ia sadari. Azka menatap prihatin kearah sepatu nya, yang tengah Alvin gunakan.

Kringggg.....

Tak terasa, kini bel pulang sudah berbunyi. Tara melangkah kan kaki nya, keluar dari kelas. Gadis itu tak melihat kedepan. Karna ia sedang memberikan kabar pada Alvin di ponsel nya. Ia tak bisa pulang dengan cowok itu. Dengan alasan, ingin pulang bersama Gaby. Sekalian ingin bermain kerumah gadis itu.

Brugh!

Karna tak melihat jalan, alhasil Tara menabrak dada seseorang. Membuat dirinya jatuh terduduk di lantai.

"Awshh." ringis gadis itu.

Tara mendongak, saat melihat, uluran tangan seseorang. Dengan ragu, ia menerima uluran tangan tersebut.

"Lain kali, liat jalan," peringat orang yang menabrak nya.

Tara mengangguk. "Sorry," ucap nya.

Orang itu, melihat nametag seragam Tara. Membuat nya mematung di tempat.