#21 kurang kasih sayang

52 39 11
                                    

Brumm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brumm...

Alvin menghentikan motor nya' tepat di depan rumah milik Tara. Cowo ber- helm ful face itu, langsung menatap kearah mobil yang terparkir rapih di rumah tersebut.

Tara segera melompat turun dari motor ninja milik Alvin. membuat Alvin langsung menatap gadis itu tajam.

Tara tak menghiraukan tatapan itu. Ia segera melepaskan helm nya, lalu segera menyerahkan pada Alvin.

"Lain kali jangan lompat Ra," peringat nya. Yang sudah ribuan kali ia katakan.

Tara memutar bola mata malas. "Lupa."

Cowok itu berdehem pelan. Lalu matanya, kembali mengarah pada mobil mewah yang berada di rumah gadis itu. Bukan kah Tara berkata Revan sudah pulang keluar negri?

"Mobil siapa?"

Tara mengerutkan kening bingung. Ia menoleh kearah pandang Alvin. Tara terkejut karna itu mobil papa nya. Tumben sekali papa nya berada dirumah?

"Papa," jawab gadis itu pelan.

Alvin terdiam. Cowok itu menatap ekspresi wajah Tara, yang tampak berfikir.

"Takut?" Tanya cowok itu. Berhasil membuyarkan pikiran Tara.

Tara tersenyum tipis. "Ya," jawab nya jujur.

Alvin menyelipkan anak rambut yang menutupi setengah wajah pacar nya. Membuat Tara mematung. "Kalo ada apa-apa, hubungin gue."

Cowok itu, menepuk-nepuk pucuk kepala Tara. "Langsung tidur, besok sekolah. Kalok gue udah sampai rumah, gue kabarin."

Tara berusaha keras, untuk tak berteriak di hadapan laki-laki itu. Jujur saja, dari awal mereka pacaran. Alvin slalu bersikap manis terhadap nya. Membuat tidur nya tak nyenyak.

Azekkk🗿

"Gimana mau tidur Al? Kalok sikap lo ke gue aja, udah bikin melayang."

Waktu sudah malam. Tara mulai memasuki rumah nya, setelah Alvin melesat pulang.

Tara melihat, lampu rumah nya, sudah menyala. Membuat seluruh ruangan terang. Itu artinya, papa nya ada dirumah. Karna, siapa lagi, jika bukan Andre yang melakukan nya?

Ya, Tara sangat malas menghidupkan seluruh lampu dirumah nya. Karna itu menghabiskan sedikit tenaga. Karna banyak yang harus di nyalakan. Rumah itu sangat luas, dan pasti banyak menggunakan pencahayaan.

Karna tak melihat keberadaan Andre. Tara segera berjalan kearah kamar nya. Pikir gadis itu, mungkin papa nya, sedang berada di ruang kerja.

Beberapa menit berlalu. Setelah membersihkan diri. Tara segera kedapur, dan melihat papa nya yang sedang mengupas pisang.

Merasa papa nya, sedang dalam mode tenang. Tara pun segera melanjutkan langkah nya, untuk mengambil minum.

You're Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang