sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
sorry for typo
==================================================
✦✧ SPECIMEN ✧✦
==================================================
✧✦✧✦✧[ 20 tahun lalu ]
"dokter, aku menemukan begitu banyak balita untuk eksperimen kita"
seseorang berlari tergopoh menuju pria dewasa dengan setelan jas putih yang sedang duduk termenung
"benarkah? dari mana kau mendapatkan mereka semua?"
dokter tersebut berdiri mendekat menuju anak buahnya
"aku menemukan panti asuhan yang terbakar dan mendapati banyak anak kecil yang terlantar. bukankah sangat menguntungkan bagi kita jika membuat mereka sebagai tikus lab? kupikir tidak akan ada yang mencari anak yang sudah ditinggalkan oleh orang tua mereka"
dokter itu mengangguk dan tersenyum tipis
"yah, kau benar.. kuyakin penelitian kita akan mendapat keuntungan besar"
sekumpulan ilmuan yang sedang berkumpul menjadi sangat antusias dengan gairah yang menggebu mengingat mereka dapat melakukan sesuatu yang benar-benar baru dan tabu. dan yang lebih gilanya, tindakan mereka didukung oleh sub pemerintahan
eksperimen menggunakan tubuh manusia merupakan hal yang benar-benar dikecam, namun para ilmuan gila itu tidak peduli dan hanya terpaku pada hal-hal baru yang ingin mereka ciptakan
"mulai sekarang cari anak-anak di bawah umur 10 tahun yang sudah ditinggalkan di setiap sudut negara. temukan mereka dan bawa ke laboratorium kita"
selama bertahun-tahun para ilmuan melakukan berbagai macam hal. mulai dari penggabungan DNA satu anak ke anak lainnya, transplantasi otak dari satu tubuh ke tubuh yang lain, juga beberapa DNA dari mahluk lain yang di masukkan ke dalam DNA seorang manusia
berbagai serum mereka ciptakan untuk mendapatkan kekebalan tubuh, menguatkan otot-otot, meningkatkan kinerja otak, ataupun hal di luar logika lainnya
satu persatu subjek eksperiment mereka menjadi tak bernyawa. bayi-bayi tidak berdosa mereka perlakukan layaknya tikus yang mereka ambil bagian tubuhnya. para balita yang polos mendapatkan siksaan bak neraka. anak-anak yang sebelumnya hanya mengerti bermain kini menjadi subject penelitian layaknya hewan
KAMU SEDANG MEMBACA
SPECIMEN
Romance"look into my eyes, you will see the ocean. just don't drown in it" "dr.park, kita kehilangan 1 pasien lagi" "I'm drowning in your charm" "you'll survive! look at my eyes, please"