"look into my eyes, you will see the ocean. just don't drown in it"
"dr.park, kita kehilangan 1 pasien lagi"
"I'm drowning in your charm"
"you'll survive! look at my eyes, please"
sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
wendy membopong yeri diikuti oleh joy dan seulgi yang berada di belakangnya
"arghh.."
joy meremas kepalanya yang terluka akibat benturan yang mengakibatkan dirinya tertimbun bangunan
"kau tak apa joy?"
wendy menghentikan langkahnya dan menatap joy dengan khawatir
"aku baik-baik saja wen, kumohon rawat anak itu terlebih dahulu"
"baiklah joy.. bilang jika lukamu semakin parah, aku akan meminta tolong pada perawat disana"
joy mengangguk dan dipersilahkan duduk oleh seulgi yang sedari tadi masih waspada dengan keadaan sekitar
kelompok yang dipimpin oleh seulgi telah melawan beberapa low rank specimen saat terjadinya pengeboman pertama. mereka merupakan garda terdepan saat melawan entitas kuat yang telah dikonfirmasi oleh pemerintahan merupakan bagian dari korea utara yang ingin menaklukkan negara mereka menggunakan kekuatan specimen
beruntungnya korea selatan memiliki beberapa specimen yang ternyata disembunyikan keberadaannya oleh pemerintah. hal tersebut sangat mengejutkan bagi seulgi, ia bahkan sedikit ragu dengan rahasia dibalik penyerangan mendadak ini
"astaga apa yang terjadi?"
seulgi dikejutkan oleh pemandangan campnya yang terlihat mengerikan karena banyaknya api yang melahap tenda-tenda penampungan
"mark! suga! apa yang kalian lakukan?!"
kedua orang yang dipanggil namanya hanya terbahak melihat sang komandan polisi tengah kelimpungan akibat banyak korban yang kembali tertekan rasa takut
"aih komandan.. kita hanya bermain-main.. aku dan mark bosan karena tidak ada lagi lawan yang kuat"
ucap suga, sang pelaku pembakaran tenda
mark dan suga merupakan specimen milik pemerintah korea selatan dibawah kepemimpinan jong-in. lebih tepatnya dibawah naungan SKIS (South Korean Intelligence Service)
"kalian pikir ini taman bermain? kau??!!"
seulgi menahan amarahnya ketika melihat kondisi para warga yang ketakutan. ia lantas mengarahkan senjata miliknya kepada suga karena kelakuan mereka yang tidak masuk akal
