sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
sorry for typo
==================================================
✦✧ SPECIMEN ✧✦
==================================================
ehm
dokter park berdehem membersihkan kerongkongannya dan membuat sooya tersadar dari lamunan
"heh? sudah dok?"
"sudah jagoan.."
dokter park menyelesaikan balutannya di bahu sooya yang patah
"wah.. rapi sekali, kurasa aku ingin menjadikanmu sebagai dokter pribadiku nona park.."
dokter park terkekeh kecil mendengar cerocosan sang remaja tersebut. mereka berdua lalu bersiap untuk melakukan pencarian partner masing-masing
"tunggu dok, aku ingin mengambil sesuatu"
dokter park mengangkat sebelah alisnya melihat sooya berlari menuju reruntuhan bangunan. dokter itu heran saat sooya kembali dan menenteng sebuah katana yang sebelumnya ditinggalkan ketika memindahkan rosé
"soo?"
"iya dok?"
"apa yang kau bawa?"
"untuk melindungi dokter cantik tentunya aku membutuhkan senjata bukan?"
dokter tersebut tersipu dengan banyaknya pujian yang terlontar dari mulut manis remaja berambut coklat tersebut
"soo, boleh aku tanya sesuatu?"
"silahkan.."
"kenapa kamu selalu memakai kacamata hitam? apa kamu memiliki luka atau semacamnya?"
sooya berhenti berjalan, membuat dokter park ikut menghentikan langkahnya
"aku takut jika melepasnya seluruh dunia akan buta karena karismaku dok hehe"
rosé terkekeh "narsistik huh??"
sooya terbakak memainkan pedangnya yang ia simpan di leher, beberapa saat kemudian ia terdiam
'aku tidak bercanda semua orang akan kelihangan penglihatannya saat menatapku'
"dok.." suara sooya yang terdengar ragu
"kenapa soo?"
"apa kau tahu siapa yang menyerang kota ini?"
"emm.. berita mengatakan kalau ini serangan teroris.."
sooya mengangguk "apa dokter tahu tentang spe-"
KAMU SEDANG MEMBACA
SPECIMEN
Romansa"look into my eyes, you will see the ocean. just don't drown in it" "dr.park, kita kehilangan 1 pasien lagi" "I'm drowning in your charm" "you'll survive! look at my eyes, please"