sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
sorry for typo
==================================================
✦✧ SPECIMEN ✧✦
==================================================
sebuah helikopter mendarat ditengah isak tangis seorang dokter dan inspektur muda yang menangisi kondisi kedua orang yang sangat memprihatinkan. satu orang yang sedikit tersadar mencoba meraih tangan lainnya dengan gemetar hebat "s-sooya..jangan tinggalkan aku.."
adalah kalimat lirih yang keluar dari mulut lalice sebelum dirinya kehilangan kesadaran
"oppa!! cepat angkat mereka dan bawa ke laboratoriumku, CMON! HURRY!!!"
rosé yang panik dengan kondisi sooya yang sudah tidak bernafas dilanda kegundahan yang luar biasa. tangannya ia sapukan pada wajah sooya yang sekarang dapat ia lihat secara leluasa tanpa halangan kacamata hitam yang biasa bertengger disana
"kumohon soo.. buka matamu kumohon please.. look my eyes sooya! jisooya!!"
diatas ketinggian, rosé tak hentinya memeluk sooya diatas pangkuannya. sesekali ia melihat jennie yang melakukan hal serupa pada tubuh lalice yang sedari tadi tidak berhenti mengeluarkan kepulan asap panas
"r-rosie.. apa yang terjadi dengan lalice? tubuhnya mengeluarkan asap, apa mereka akan baik-baik saja? rosie.. kumohon sadarlah rosie, jangan hilang harapan pada mereka!!"
jane panik karena merasakan tubuh lalice yang semakin memanas, ditambah ia melihat sahabatnya yang memiliki tatapan kosong dan tidak melakukan apa yang seharusnya dokter lakukan di saat kondisi darurat seperti sekarang.
jika kalian bertanya kenapa sooya tidak menggunakan time reverse untuk menghentikan laju pedang yang dikendalikan oleh specimen telekinesis bernama gong yoo, hal tersebut dikarenakan gong yoo saat itu berada jauh dari jangkauan sooya, lebih tepatnya ia menggunakan telekinesis dari atas udara. dan time reverse hanya bekerja jika sooya bisa menatap mata pelaku. belum lagi jika ia melakukan time reverse, semua kejadian akan berulang termasuk lemparan batuan besar yang menghantam lalice, jane dan rosé. dan kenapa disaat terakhirnya sooya tidak menggunakan time reversenya untuk memutar waktu padahal gong yoo telah menatap mata sooya? hal tersebut dikarenakan rentan waktu yang cukup lama saat pertempuran berlangsung, belum lagi kondisi jantung sooya yang sudah bocor akibat hunusan pedang yang diterimanya.
.
.
"ROSÉANNE PARK! SADARLAH, LAKUKAN APA YANG SEORANG DOKTER HARUS LAKUKAN!" pekikan jane membuat dokter park tersadar
KAMU SEDANG MEMBACA
SPECIMEN
Romance"look into my eyes, you will see the ocean. just don't drown in it" "dr.park, kita kehilangan 1 pasien lagi" "I'm drowning in your charm" "you'll survive! look at my eyes, please"