sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
sorry for typo
==================================================
✦✧ SPECIMEN ✧✦
==================================================
"hay.. nice to meet you again pretty doctor.."
suara lembut dengan tone sedikit serak itu menyadarkan dokter park yang kebingungan
[flashback sebelum roséanne tertembak]
- sooya pov -
"JISOOOYAAAAA KIMMMMM!!!!! AKU AKAN MEMBUNUHMU!!"
"huahaha, dalam mimpimu anak bodoh"
sooya berlari keluar apartemennya, menghindari amukan lalice yang saat ini sedang melakukan regenerasi untuk menumbuhkan lengan kanannya yang sebelumnya hilang terpotong
sooya yang sebelumnya tidak punya tujuan memutuskan untuk kembali menuju tempat kejadian dimana mereka bertemu dengan salah satu specimen bernama kang dowon
mungkin saja ia mendapatkan informasi yang sedikit berguna terkait dalang dibalik pembuatan spesiesnya jika ia kembali kesana. dan mungkin saja ia beruntung jika dapat bertemu dengan orang-orang yang mengincar para specimen
'hmm.. mari kita lihat.. apakah ada petunjuk yang berguna?'
sooya bergumam dalam hati, ia berjalan dengan santai dibawah terik matahari. kali ini kacamata hitamnya tidak akan membuatnya terlihat seperti orang bodoh dan aneh karena semua orang pasti setuju jika kacamata tersebut dipakai untuk menangkal pancaran sinar yang menyilaukan mata
sooya berjalan dengan melompat sambil sesekali berputar untuk menyapa beberapa tumbuhan dan benda mati yang bahkan tidak membalas sapaannya
"halo rumput.. apa kabarmu? pasti menyenangkan ya menjadi rumput, tinggal bergoyang diterpa angin"
"hai juga pohon.. iya aku juga mencintaimu, teruslah bekerja membuat eksigen! sstt jangan bilang pada bunga ya.. aku sedikit membencinya, mereka sering membuatku alergi!"
"awh.. heh batu sialan! kalau kau ingin berjemur, berjemurlah di tepi jalan, jangan disini! kau hampir membuatku terjatuh!!"
ia sedikit kesal karena tersandung batu kerikil, namun tidak lama karena ia kembali bersenandung ria
"dududu dudu.. lalalalala"
sooya dengan riang gembira menyapa segala bentuk makhluk yang berada di sekitarnya. sesaat ia termenung sejenak ketika melihat banyak police-line di sekitar minimarket tempatnya membeli kuaci semalam
KAMU SEDANG MEMBACA
SPECIMEN
Romance"look into my eyes, you will see the ocean. just don't drown in it" "dr.park, kita kehilangan 1 pasien lagi" "I'm drowning in your charm" "you'll survive! look at my eyes, please"