-Epilog

1.5K 148 25
                                    

[ Devil's kids ]

___°°

  Tempat pemakaman pagi itu begitu ramai, orang orang berbaju hitam berbondong bondong untuk melayat dua makam milik seseorang yang cukup di segani.

Beberapa wanita dewasa mulai berbisik bisik tentang betapa kasihan pada remaja yang masih muda, sudah di tinggalkan oleh kedua orang tuanya dalam insiden kebakaran.

Berita itu heboh di televisi, banyak wartawan yang ingin berbicara dengan satu satunya orang yang selamat karena saat itu tak berada di rumah. Namun, Jean tak pernah mau.

Tubuhnya duduk di atas tanah merah yang sedikit basah, membiarkan beberapa orang menaburkan bunga di atas makam kedua orang tuanya. Air mata tak bisa berhenti membasahi muka, kerah baju hitamnya sudah basah karena terlalu sering menangis.

Jean saat itu tak menemukan ketiga adiknya, ketika ia berbicara pada polisi ternyata ketiga anak kecil polos yang selama ini selalu berada di rumahnya adalah buronan rumah sakit jiwa. Jean marah, kecewa, menangis sejadi jadinya.

Kedua tangannya meremat tanah merah di genggamannya, menatap kedua makam yang di penuhi bunga, namun pikirannya melayang pada tiga anak laki laki yang ia ingat jelas bagaimana wajah mereka.

Ia berbisik lirih, "Anak anak setan."

The end

|
|
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Devil's kids ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang