-04. Aku itu ga sakit

1.8K 177 1
                                    

[ Devil's kids ]

___°°

  Argan mengerjapkan matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina, dia memfokuskan pandangan dan meregangkan ototnya yang kaku karena sehabis tidur di kursi.

Tadi malam Kai mengamuk dan histeris ketika lampu di matikan, dan itu cukup menguras energinya untuk menenangkan bocah itu tanpa obat bius.

Terpaksa ia harus menunggu Kai tertidur dan berujung dirinya sendiri juga yang tertidur di kursi.

Argan kembali menutup matanya, membiarkan tubuh kecil seorang anak laki-laki di atas kasur itu menggeliat. Dia akan melihat apa yang di lakukan Kai ketika dirinya masih berpura-pura tertidur.

Kai membuka matanya yang memerah, menatap sekeliling lalu duduk di kasurnya dengan rambut berantakan juga bajunya yang sudah lecek.

Tubuh kecil itu bergerak menuruni kasur, menapak dinginnya lantai dan berjalan ke arah jendela, melihat pemandangan di luar yang kini sudah di hadirkan oleh dua pasien yang sedang duduk di bangku taman.

Sky benar, dua paruh baya itu berpakaian sama seperti sky jadi mereka bukan orang gila. Mungkin mereka hanya sakit dan harus berobat dengan dokter. Lalu sky? apa dia sakit?

Kai berbalik, berjalan mendekati rak mainan lalu menghampiri pintu bercat putih dengan kaca kecil di tengah-tengahnya. Belum sempat ia menyentuh knop pintu, bahunya sudah di tahan oleh Argan yang kini menatap matanya nyalang.

"Mau kemana?"

Kai terdiam, apakah jika ia memberi tau soal keberadaan teman barunya maka akan di bunuh?

"Kamar mandi. aku mau buang air kecil, apa dokter bakal nyuruh aku buat pipis di sembarang tempat kayak mereka?"

Argan menjauhkan tangannya dari bahu Kai, mengedipkan mata dua kali lalu membuka kan pintu, "Ayo, saya antar."

Kai membiarkan lengannya di genggam, mereka berdua berjalan ke ujung lorong dan selama melewati beberapa ruangan Kai memperhatikan bahwa di sepanjang lorong, ruangan hanya di isi oleh anak seusia dirinya. Apa mereka semua sedang sakit?

"Kamu tunggu di sini kalo udah selesai, saya bakal ambilin baju punya kamu."

Kai mengangguk dengan patuh, dia melangkah masuk ke dalam kamar mandi yang begitu luas dan berisi beberapa bilik kecil. Kai berjengit kaget ketika bahunya di tepuk pelan lalu terdengar suara Sky tertawa dari belakang tubuhnya.

"Kamu juga di sini? tadi aku liat, dokter kamu jalan pergi, yaudah deh aku samperin kamu."

"Kenapa samperin aku?"

Sky tertawa polos, "Kita kan temen, harus terus bareng. Tapi suster ga suka kita temenan, jadi.. jadiin rahasia, ya?"

Kai terdiam dan berpikir sejenak, itu akan lebih baik karena mereka tidak akan pernah tau bahwa ia mempunyai teman dan tidak ada lagi yang akan mati.

"Iya, rahasia."

Keduanya langsung terdiam ketika Argan datang dan membuka pintu kamar mandi, Sky bertingkah seolah tidak ada yang terjadi di antara mereka dan hanya mencuci tangan di kran air lalu pergi meninggalkan Kai dan Argan.

Devil's kids ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang