PART 15

91 31 73
                                    

HEYOOWWW HALLOWW SAYANG AKUU!

AKHIRNYA BERJUMPA LAGII🤯
ASSALAMUALAIKUM SEMUANYAA, SEMOGA KALIAN SEHAT-SEHAT YA🧚❤️

JANGAN LUPA DI VOTE DONG!!

VOTE!!

KOMEN!!

SHARE!!

AYOOO BURUUUU

INI UDAH TIGA RIBU WORDS AKU NGETIKKKK🤯 EH KURANG DEH, TAPI DIKIT LAGI 3RIBU WORDS.

HAPPY READING!!
**

Setelah mengaji bersama di majlis, adzan magrib akan berkumandang beberapa menit lagi. Para anak-anak yang disini mereka terlebih dahulu untuk pulang ke rumah nya masing-masing setelah itu mereka akan balik lagi setelah shalat magrib untuk mengaji dan juga belajar bersama-sama. Selama ada anak KKN mereka dari siang setelah pulang sekolah istirahat setelah sehabis Zuhur sampai sore mengaji dan juga belajar begitu pun sampai malam. Terkadang mereka tidak sepenuhnya mengaji karena biasanya anak KKN sudah waktu untuk istirahat.

Shalat magrib ini diimami oleh Aqil karena Aqil lah yang mendapat jadwal di malam ini dan siang hari nya pun sama hingga sore. Suara yang di ucap oleh selama mengimani shalat di musholla membuat mereka kagum. Meskipun begitu, walaupun teman Aqil banyak yang mahasiswi fakultas agama Islam namun mereka tidak berani menyukai karena Aqil pasti akan memilih tipe yang sangat Masya Allah.

Selesai shalat magrib bersama, di lanjut dengan bacaan wirid setelah itu doa dan dilanjut setelah selesai shalat hingga akhir para mahasiswi kembali untuk ke asrama nya masing-masing untuk bersiap-siap mengajarkan anak-anak yang mengaji malam.

Hal yang mereka pelajari dan mereka ambil selama KKN disini yaitu, tidak selamanya orang asing akan bersikap asing. Mereka akan serfrekuensi bila kalian nya mengajak mereka berbicara bersama. Seperti contohnya, pada saat mahasiswa dan mahasiswi datang ke tempat KKN di desa ini, beberapa warga menatap mereka dengan tatapan aneh tak bisa dijelaskan. Namun, beberapa bulan pada warga pun ikut serta membantu mereka yang sedang menjalani tugas.

Tidak selamanya anak-anak tidak menyukai kalian, justru anak-anak akan suka dengan karakter orang yang sedang berbicara dengan-Nya yaitu bisa bersikap serfrekuensi dan tidak mudah baper dalam hal apa pun.

Mahasiswa mereka berada di aula untuk membahas tentang mereka berhenti dan keluar dari desa ini. Tersisa beberapa minggu lagi mereka akan meninggalkan tempat ini, dimana tempat yang mereka lakukan dengan bahagia bersama warga-warga sekitar, mengajarkan anak-anak yang remaja dan anak-anak di usia dini. Dan banyak hal yang mereka pelajari selama di KKN daerah kampung matahari ini.

Dan mahasiswi yang sedang menyiapkan untuk mengajarkan anak-anak dimajlis yang tempat nya tidak terlalu jauh dari asrama mereka. Sangat dekat, hanya terhalang beberapa rumah. Hawa mendapatkan telepon dari umi nya Aqil, ternyata beliau sedang kangen dengan putra nya.

Hawa pun mau tidak mau berani memanggil Aqil, sudah beberapa hari pria itu jarang membuka ponsel, wajar saja bila umi nya Aqil merindukan sosok putra nya. Hawa lari pelan dan saat di depan gerbang melihat Aqil yang sedang memakai sendal. Entah pria itu mau ke  mana, yang intinya Hawa harus mendekati laki-laki yang masih saudara dengannya, sepupu!

“Kak, umi kakak telepon nih!” Hawa menyodorkan handphone nya pada Aqil, lalu pria itu menerima. Iya benar-benar lupa dengan orang-orang rumah karena di tempat KKN nya sangat sibuk sehingga jarang untuk membuka ponsel. Ditambah ia sedang merevisi naskah milik penulis novel namun ia serahkan pada tim editor nya. Tidak mungkin Aqil yang menyelesaikan ini semuanya, ia harus bisa membantu walaupun sedikit.

MAHASISWA DAN SISWITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang