Utamakan klik bintang nya dong kakak, jangan di baca doang**
Rasa sakit hati karena ucapan orang lain itu sebenarnya tidak cepat hilang, bisa aja ke ingat sampai nanti dan bahkan ada yang mengingat nya sampai meninggal? Itu sudah termasuk hal yang tidak biasa. Karena setiap ucapan orang lain di ingat sama orang itu yang bikin dia sakit hati lalu sampai ke bawa bahkan sampai meninggal bisa jadi pahala si orang itu berkurang.
Sakit hati? Jelas! Aqil tahu rasa sakit hati yang ada di diri Hanum karena ucapan teman nya. Walaupun hanya sepele dan satu kata, itu tidak bisa di biarkan. Mereka menganggap hal sepele, tapi bagi yang mendengarkan itu tidak sepele, maka dari itu sebagai manusia harus bisa berpandai menjaga lisan nya.
Entah apa yang ada di pikiran Aqil sampai peduli dan ingin menanyakan kondisi tentang perempuan itu. Kalau boleh jujur, Aqil hanya ingin menanyakan kondisi tentang Hanum saat ini. Udah itu aja.
Setelah itu Aqil langsung ke luar kelas 12 OTKP 1 dan ia akan ke aula bersama teman nya yaitu Wahyu. Tempat aula yang di sediakan di SMK ALGINA biasanya untuk acara rapat antara OSIS dan MPK. Namun karena sekarang lagi ada anak mahasiswa dan siswi maka mereka di tempatkan di ruangan aula sementara. Mengenai rapat OSIS dan MPK biasanya melalui ruangan UKS yang terdapat sangat lega sekali.
“Qil, enak amat jadi lo, di sukai banyak orang. Lah gue? Nggak ada.” Ujar Wahyu tiba-tiba.
Enak tidak enak nya di sukai oleh orang-orang tuh ada. Tidak enak nya karena setiap Aqil datang mereka membahas tentang Aqil, ada yang berharap menjadi jodoh nya. Padahal belum tentu Aqil bisa menerima hal itu. Ada yang berharap bisa bersandar dengan nya yang jelas-jelas Aqil tidak suka hal seperti itu karena orang lain terlalu mengharapkan kepada manusia.
Enak nya? Karena mereka melihat Aqil dari kebaikan nya. Bersyukur bila ada orang yang melihat kita dari segi kebaikan nya, padahal kita sendiri aja tidak merasa tahu yang mana kebaikan yang kita alami dan kita lakukan.
“Wahyu, gue nggak seenak yang lo kira. Gue merasa tidak nyaman ketika perempuan disini terutama siswi nya, mereka mengharapkan hal yang tidak pantas kepada manusia bahkan secara berlebihan. Gue ganteng? Nggak! Gue nggak merasa. Entah, orang lain lihat gue dari segi apanya, padahal jelas-jelas gue nggak merasa ganteng.” Jelas Aqil.
“Qil, mereka lihat dari segi lo yaitu kelembutan lo pada mereka. Lo cuek, aja orang lain suka. Lah gue? Pura-pura jadi cowok cuek di tanya ‘kak, kok tumben sekarang nggak banyak bicara?’ aneh banget,”
Aqil ingin sekali tertawa mendengar ucapan teman nya itu. Tapi sebagai manusia yang terbiasa datar jadi Aqil menutupi hal itu di depan teman nya. “Mungkin mereka menganggap kalau lo itu nggak pantas jadi cowok cuek.” Celetuk Aqil membuat Wahyu menoleh sekilas.
“Nggak usah jujur juga kali!”
Setiba sampai di ruangan aula di sana mereka sudah berkumpul untuk menuju ke tempat asrama KKN mereka. Hawa yang memang keluar paling duluan menunggu Aqil ke ruangan aula sangat lama bahkan menunggu beberapa menit. Untung saja Hawa sabar orang nya, kalau tidak? Sudah pasti mengomel tidak jelas pada Aqil.
Syifa dan yang lain sudah tiba di sana, tersisa beberapa orang lagi yang sedang sibuk merapikan barang-barang di ruangan aula. Mereka menggunakan mobil Aqil. Disini Aqil di titipkan mobil dan sekaligus hadiah yang di berikan kakek nya untuk menjalani KKN berdua dengan Hawa. Teman-teman mereka memang sudah tahu tentang Aqil yang diberikan mobil oleh kakek nya bentuk sebagai apresiasi dan juga meringankan mereka. Mobil itu hanya ia pakai dan di taruh di asrama.
“Kak, nanti pulang nya antar Hawa dulu, ya?” pinta Hawa.
“Mau ke mana, dek?”
“Hawa ingin beli martabak telur yang tempatnya lumayan dekat dari asrama. Jadi, biar sekalian, boleh, kan?” pinta Hawa pada Aqil dan laki-laki itu mengiyakan dan juga menganggukkan kepalanya membuat Hawa begitu senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHASISWA DAN SISWI
Novela JuvenilSingkat cerita, dan singkat deskripsi ini... Saya membawakan cerita baru di awal tahun 2023 dengan alur anak mahasiswa dan anak sekolah. Pertemuan singkat antara anak kuliahan dan anak sekolah yang menjadi momen berharga bagi seorang siswi bernama H...