PART 9

78 31 52
                                    

AWAS ADA TYPO!
JIKA ADA TYPO BERTEBARAN KOREKSI AJA KARENA INI TIDAK DI REVISI.

HAPPY READING!!!
**

Di hari Senin di mana setiap sekolah mengadakan yang namanya upacara pengibaran bendera merah putih. Kini bagian OTKP 2 lah yang akan menjadi petugas upacara. Meskipun bel sudah berbunyi bukan berarti siswa-siswi langsung pada turun menuju lapangan. Tetapi mereka masih santai di dalam kelas sambil bermain handphone nya.

Mereka hanya menunggu panggilan para guru yang berada di lapangan baru saat nya siswa-siswi menuju lapangan untuk melaksanakan upacara. Setiap lokasi di belakang sekolah tentu para guru mengecek satu persatu di warung yang berada belakang sekolah. Biasanya siswa-siswa masih pada kumpul di warung agar tidak mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih.

“Seluruh siswa-siswi segera turun ke lapangan! Karena upacara pengibaran bendera merah putih akan segera di mulai! Yang tidak turun dan tidak mengikuti upacara maka di setiap kelas akan di cek satu persatu!” Suara itu berasal dari ruangan guru yang berada di lantai satu.

Siswa-siswi pun langsung turun satu persatu, Hanum yang biasa gandengan dengan Risa dan turun bagian akhir. Sepertinya hanya kelas 12 lah yang masih belum turun ke lapangan. Lihatlah adik kelas mereka sudah siap untuk mengikuti upacara di lapangan yang hari ini cuaca nya lumayan panas.

Saat Hanum turun dari tangga yang akan mau ke lantai satu dirinya tak sengaja bertemu salah satu mahasiswa yang diam-diam Hanum kepo banget. Bahkan tak sengaja mereka bertatapan dan itu beberapa detik. Ingin Hanum menatap lama namun Risa sudah menarik lengannya hingga tak bisa menatap wajah tampan mahasiswa itu. Risa memang tahu kalau teman nya itu sedang melirik salah satu mahasiswa, kalau tidak di sadarkan bisa jadi Hanum menjadi gila. Sedangkan yang mahasiswa lakukan langsung memandang ke bawah untuk mengalihkan pandangan.

“Pagi hari itu asupan nya cowok ganteng,” gumam Hanum. Risa yang berada di samping Hanum melihat sahabatnya itu sedang tersenyum melihat ke arah depan di mana para mahasiswa dan mahasiswi sedang ikut upacara. Tetapi tempat mereka berada di depan ruangan guru.

Di bagian lantai satu memang ada beberapa ruangan, terdiri dari ruangan tersebut ada musholla untuk para guru, ruangan kepala sekolah dan sekalian di satukan dengan ruangan TU, ada ruangan guru SMP DAN SMK, dan aula selebihnya kelas 10 dan sebelas.

Di sekolah ini bukan hanya SMK saja melainkan ada SMP juga. SMP sekolah nya  sekitar selesai Zuhur atau jam satuan. Jam setengah dua sudah memasuki waktu belajar.

Dan mahasiswa mahasiswi ini berdiri di depan TU sedangkan guru-guru di depan ruangan guru. Hanum yang berdiri nya di barisan ke dua otomatis sangat kelihatan jelas wajah ganteng nya pria itu. Ini adalah kelakuan dirinya yang tak bisa menjaga pandangan nya kepada seorang laki-laki. Ia berusaha untuk menjaga pandangan namun Hanum seperti di tantang oleh godaan di telinga nya untuk menatap laki-laki yang ganteng dan akhlak nya baik.

Laki-laki yang akhlaknya baik ialah terlihat dari menjaga pandangan nya, tidak mudah bercampur dengan lawan jenis, menjaga iman nya. Namun Hanum tidak bisa menjaga itu semua, terkadang iman nya suka mudah goyah dan bisa lemah iman itu.

“Upacara bonus lihat cowok tampan, maaf ya Allah!”

“Sadar, yuk! Mana mungkin dia tahu kalau ada yang menyukainya.”

Begitulah batin Hanum ketika melihat mahasiswa bernama Aqil di saat waktu sedang upacara seperti ini.

Risa langsung menyenggol lengan Hanum membuat wanita itu terkejut dan langsung menoleh ke arah Risa dengan tatapan kesal. Risa yang sedang menahan ketawa hanya mampu diam. Meladeni teman seperti Hanum memang sangat menyenangkan dan itu Risa menyukai nya. Hobi nya ialah jahil pada teman nya.

MAHASISWA DAN SISWITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang