This is Original Story by NOVURIEEN
HAPPY READING
Hal bodoh ketiga yang Nadien lakukan hari ini adalah membiarkan tangannya di genggam Wirya hingga mereka masuk ke dalam mobil Wirya, bahkan mereka berdua menjadi pusat perhatian di loby tadi, sepertinya si resepsionis sebelumnya juga terkejut.
"Balik aja lah gua Wir" ucap Nadien setelah ia pikir ia tak bisa mengendalikan jantungnya lagi, ia bahkan khawatir pipinya memerah sejak Wirya menebak dirinya tengah cemburu sebelumnya.
"Udah di mobil, lagian udah waktunya makan siang. Gak usah nolak" Wirya fokus pada stir mobilnya
Nadien menghela nafas, ia menoleh ke kiri, menatap ke luar jendela. Walau ia sedih melihat wanita bernama Lusi tadi ada di ruangan Wirya, tapi disisi lain ia juga senang karena Wirya lebih memilih bersamanya.
Duh, lu mikir apa sih Nad! Kepala Nadien menggeleng pelan
Lupain dia. Kayak gak ada cowok laen aja
"Mau makan apa?' tanya Wirya
"Terserah" Jawab Nadien pasrah
"Buffet?"
Nadien menggeleng "Gak deh, lagi gak mood makan banyak"
"Sushi? Ramen? Bento?" tanya Wirya lagi
Kepala Nadien tetap menggeleng "Gak pengen jepang jepangan"
"Steak?"
"Siang siang kayaknya begah deh makan steak" tolak Nadien lagi
"Pizza or pasta?"
Masih menggeleng, "Engga pengen"
Tiba-tiba tangan Wirya menyentuh kepala Nadien, membuatnya menahan nafas selama beberapa detik. Ia bahkan sedang menenangkan jantungnya
"Terus apa Nad? ini harus nentuin dulu, kalo gak lama-lama sampe bogor kita" ucap Wirya
Dengan cepat Nadien meraih tangan Wirya, menariknya turun "Terserah lu aja"
"Gimana terserah sih? dari tadi lu geleng terus"
Nadien melepaskan tangan Wirya "Oh ya? habis emang gak pengen itu"
Tak ada jawaban lagi dari Wirya, namun jari tangan Wirya mengetuk-ngetuk di stir mobil. Beberapa detik berlalu, akhirnya Wirya bersuara lagi "Si Satria ngajak makan apa?"
Spontan kening Nadien mengernyit, heran dengan pertanyaan Wirya.
"Nad?" kali ini Wirya menoleh menatapnya
"Bebek madura" ucap Nadien langsung, saat di telepon tadi memenag Satria langsung mengajak Nadien makan siang bebek madura, agak aneh karena bebek madura favorit mereka berdua terletak di daerah Jakarta Timur, cukup jauh dan sepertinya bukan selera Wirya
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Crush
RomanceNadien tak pernah menyangka bisa jatuh hati pada musuhnya. Laki-laki yang selalu membuatnya berteriak hingga sakit kepala. Laki-laki yang sepertinya akan gatal-gatal jika sehari saja tak mengganggunya. Tetapi, apa jadinya jika hanya dia sendiri ya...