Part 19

660 113 3
                                    

This is Original Story by NOVURIEEN
HAPPY READING

Setelah membuatkan teh hangat, Nadien menaruhnya di hadapan Wirya lalu duduk si sampingnya.

"Minum, terus balik tidur" ucap Nadien dibuatnya sedikit ketus

Wirya meraih gelas di meja, menyesap teh nya beberapa teguk kemudian menaruhnya kembali di tas meja.

"Lu bawa balik aja teh nya, abisin di apart lu, terus tidur deh. Mata lu udah sayu banget" ucap Nadien, tentu saja khawatir karena wajah Wirya terlihat menahan kantuk yang luar biasa.

Bukannya beranjak dari sofa dan pergi, Wirya justru tidur di pangkuan Nadien, menyandarkan kepala di pahanya. Mata Nadien melebar, tapi sebelum ia berteriak, Wirya berucap lebih dulu.

"Gua nahan ngantuk buat ketemu lu, masa gua balik" ucap Wirya "Gua tidur disini aja ya Nad?"

Nadien tak menjawab, ia sedang menahan agar debaran jantungnya tak terdengar oleh Wirya.

"Semalem gua lagi ngopi, terus ngchat lu karena kangen, lu malah sama Satria berduaan"

"Di kantor nya, ada orang lain" koreksi Nadien

Wirya meraih satu tangan Nadien, membuat Nadien seolah memeluk tubuh Wirya dipangkuannya "Fokus lu pasti Satria"

Lagi, Nadien memilih untuk tak menjawab.

"Tiba-tiba Lusi muncul, gua gak tau dia ada disana. Gua gak ngobrol kok, dia cuma nyapa, terus lu nelpon, gua tinggal pergi"

Mata Nadien menyipit, menunduk menatap Wirya "Lusi?"

"Sumpah gua gak selingkuh kok Nad. Jangan marah" Wira mengeratkan tangan Nadien

Entah siapa yang mengganggu siapa sekarang, semua sudah aneh sejak awal. Nadien pun merasa tak bisa marah pada Wirya maupun Lusi, seperti yang dikatakan mantan kekasih Wirya itu, Nadien lah yang datang kekehidupan mereka.

Menghela nafas, tangan Nadien yang lain menutup mata Wirya "Kita gak pacaran, itu bukan selingkuh atau apapun, lu berhak ketemu cewe mana pun kok Wir"

Saat Kepala Wirya bergerak untuk menatap ke atas, Nadien menahannya tetap miring masih sambil menutup mata Wirya "tidur Wir. Lu butuh tidur sekarang"

"Gua udah gak kuat Nad, kita lanjut abis gua tidur" ucap Wirya dan beberapa saat kemudian, nafas Wirya sudah teratur, laki-laki itu akhirnya tidur.

Nadien menghela nafas lagi, padahal ia yang ingin mereka tak berkencan, tapi ia juga yang kesal karena jika hal seperti semalam terjadi, Nadien tak bisa benar-benar kesal apalagi marah.

Stupid banget lu Nad. Mau lu apa sih?

***novurieen***

Wirya benar-benar terlelap di atas pungkuan Nadien, entah berapa lama ia tertidur, ia baru saja sadar ketika ponsel Nadien berdering.Namun ia memilih tak membuka matanya dan berpura-pura tidur. 

"Ya kak?" suara Nadien lirih menjawab telepon

"Sekarang sih masih di apart" ucap Nadien lagi, jeda beberapa waktu. Wirya masih berusaha berpura-pura tidur. 

"hmm enggak deh, aku lagi pengen di apart aja. next time aja kak"tak lama ada pergerakan dari Nadien, sepertinya gadis itu meletakan ponselnya kembali

Kali ini Wirya memilih memposisikan kepalanya lurus lalu menatap Nadien dari bawah, tentu saja gadis itu langsung menatapnya kaget.

"Lu mau sama gua aja di apart ya Nad?" goda Wirya

Enemy CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang