This is Original Story by NOVURIEEN
HAPPY READING
Nadien langsung mengacak rambutnya saat ia sudah masuk ke dalam mobil. ia baru saja selesai bimbingan, namun kekhawatirannya semalam ternyata benar, matanya sembab dan dosen nya tentu saja mengejek dia, yang paling mengesalkan adalah dosen itu tahu persis Nadien menangis karena patah hati.
"Ah, sialan" umpat Nadien karena kecewa dengan dirinya sendiri
Semalam setelah ia menangis di halte ditemani oleh Mahesa yang entah datang darimana, Nadien langsung kembali ke apartemen, ia hanya berterimakasih pada Mahesa lalu pergi tak mengatakan apapun lagi. Untungnya Mahesa tak mengatakan apapun tak memaksa bicara pada Nadien, laki-laki itu seolah sudah benar-benar melepaskan Nadien.
Saat sedang meratapi kebodohannya, tiba-tiba jendela mobilnya di ketuk oleh seseorang. Sosok Satria terlihat, sontak Nadien membuka kunci mobil dan tak lama Satria masuk ke dalam mobilnya.
"Gila, mata lu kenapa?" tanya Satria langsung saat melihat mata Nadien
"Biasa cewek"
"Mewek?" tanya Satria cepat
Nadien mengangguk kecil, tak ada gunanya berbohong sekarang, matanya sudah menunjukan segalanya.
"Lu kemarin lari gitu aja, gua panggilin gak noleh, itu cuma mau mewek?" tanya Satria, temannya itu memang cukup berisik jika rasa penasarannya tak terjawab.
"Oh ya, Sorry" ucap Nadien lagi sadar bahwa semalam ia meninggalkan pesanannya "Gua udah bayar belom sih? lupa"
Satria tiba-tiba menyentil kening Nadien "Udah cengeng, pikun lagi. Siapa yang mau sama lu kalo gini"
"Heh! coba kalo ngomong, di rem dikit, abis mewek masa lu mau bikin mewek lagi?" Canda Nadien, lebih baik hidupnya dibawa bercanda saja daripada memikirkan sesuatu yang menyakitinya.
Satria tertawa lalu menggunakan safety belt tanpa Nadien minta "Ayo jalan, gua traktir"
"Dih, emang punya duit lu?" ledek Nadien
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Crush
Storie d'amoreNadien tak pernah menyangka bisa jatuh hati pada musuhnya. Laki-laki yang selalu membuatnya berteriak hingga sakit kepala. Laki-laki yang sepertinya akan gatal-gatal jika sehari saja tak mengganggunya. Tetapi, apa jadinya jika hanya dia sendiri ya...