Part 24

1.5K 127 21
                                    

This is Original Story by NOVURIEEN
Happy Reading

Nadien menangkup wajahnya dengan kedua tangan, menatap pantulan dirinya di cermin. Rona merah alami pipinya tak kunjung hilang sejak kemarin, padahal hari ini ia harus ke rumah Jetta.

"Lu tuh cuma pacaran sama Wirya kok bisa sampe begini sih Nad" gerutu Nadien pada dirinya sendiri

Beberapa menit berlalu, Nadien menghela nafas, menenangkan dirinya.

"Oke, stop. Santai aja" Nadien mengepalkan kedua tangannya lalu mengangguk mantap.

Saat rona merah perlahan menghilang, Nadien beranjak dari meja rias, meraih tas nya kemudian berjalan keluar dari unit apartemennya.

Mata Nadien membulat saat ia mendapati Wirya sudah berdiri dihadapan pintu apartemnnya, menyandarkan punggung sambil melipat tangannya di dada.

"Lu ngapain?" Tanya Nadien bersamaan dengan pintu apartemennya yang tertutup

"Nungguin lu, mau ketemu Kak Jetta kan?" Wirya menurunkan tangannya lalu berjalan mendekat pada Nadien

Pipi Nadien yang tadi berhasil kembali ke warna aslinya sepertinya kembali merona karena ia merasa panas di pipinya. Demi apapun, dia itu cuma Wirya Nad!

"Lu sakit?" Mata Wirya melebar, tangannya tetulur ke arah kening Nadien, namun dengan cepat Nadien memegang tangan Wirya, menahannya agar tak menyentuh kening

"Gapapa" elak Nadien

"Pipi lu merah Nad? Lu sakit? Gua telepon Kak Jetta aja ya? Ganti hari aja" wajah khawatir Wirya semakin membuat pipi Nadien panas

Kepala Nadien menggeleng cepat "gak usah, gua makan juga sehat lagi entar"

"Serius?"

"Iya! Lu lagian tau darimana gua mau ke rumah Kak Jetta sih?" Tanya Nadien mencoba mengalihkan pembicaraan, lebih tepatnya mengalihkan perasaannya yang gugup.

"Bunda. Semalem bunda telepon, katanya kalian mau bikin kue bareng"

"Oh" Nadien menelan ludahnya "gua bawa mobil sendiri aja"

"Ngapain? Ada gua kok pergi sendiri. Ayo gua anter, gua juga mau ngobrol sama Bang Viggo" tanpa meminta izin lebih dulu Wirya meraih tangan Nadien lalu menariknya ke arah lift.

Sial. Kenapa cuma beda status aja bikin gua salting sih?!

***novurieen***

Wirya tak bisa menyembunyikan rasa senangnya, ia suka bersama dengan Nadien, ia suka saat gadis itu ada disisinya, terlebih ia suka status mereka sekarang. 

"Nad" panggilan Wirya membuat Nadien langsung menoleh menatapnya

"Ya?" 

"Thanks ya" ucap Wirya tak berani menoleh

"Buat?" 

"Buat nerima gua, gua gak ngerti darimana awalnya, gua gak paham. Tapi jujur gua sayang sama lu Nad, dan gua seneng karena lu bales perasaan gua" di akhir kalimat Wirya menoleh dan tersenyum pada Nadien

Gadis yang sudah official menjadi kekasihnya itu tersenyum tipis, jari telunjuknya mendorong pipi WIrya hingga kembali menatap ke depan. "Fokus nyetir" 

Wirya tertawa kecil

"Thanks juga, karena udah hadir dihidup gua Wir. Lu tahu sekacau apa kehidupan gua beberapa bulan lalu, semenyedihkan apa takdir gua. Walau awalnya kita terus berantem, tapi lu selalu ada dan itu buat gua gak terlalu ngerasa sedih. Sekali lagi makasih udah sayang sama gua Wir" ucapan Nadien membuat Wirya lagi-lagi menoleh, gadis itu ternyata masih menatapnya sejak tadi. Bagaimana bisa Nadien bicara seserius itu sambil menatapnya? 

Enemy CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang