"Halo, ya mas. ada apa tumben telefon aku, apa ada sesuatu?" Saat suara telfon di angkat.
"Bisa kita bertemu, ada hal penting yang ingin aku bicarakan sama kamu. Kita ketemu di tempat biasa jam 18,00."
"Ya bisa, aku juga punya sesuatu yang ingin aku sampekan sama kamu Mas," ucap Indah dengan perasaan bahagianya. Setelah itu mengakhiri panggil telefon itu.
Indah sangat bahagia karena hasil permeriksaanya, yang mana dari hasil itu saat ini dia tengah mengandung satu bulan. Dan tak sabar ingin memberitahu Adam kekasihnya itu.
Setelah beberapa jam, kini sudah pukul 18,20 , Adam datang lebih dulu di tempat yang di janjianya dengan indah. Adam duduk di salah satu bangku yang ada di Taman itu, dengan perasaan yang tak karuan. Tak lama Indah datang menghampirinya tak lupa senyum manisnya.
"Maaf ya Mas, aku terlambat tadi aku harus nunggu temanku dateng buat gatiin kerjaanku."
Ya, Indah kerja di kafe milik temanya, indah gadis yatim piatu kedua orang tua meninggal karena kecelakaan saat indah masih SMA.
"Oiya, Mas mau ngmong apa ?" Tanya Indah pada Adam yang sejak tadi diam, Indah menyadari itu. Tak biasanya Adam bersikap seperti ini .
"Indah, Aku mau kita putus." Ucap Adam singkat. Dan itu membuat indah diam sejenak mencerna ucapan kekasihnya itu. Tampa sadar air matanya jatuh sudah membasahi pipinya, seperti ada ribuan jarum yang menusuk sekujur tubuhnya, dadanya terasa sesak mata yang memerah menahan tangis, namun sia -sia indah sudah tak sanggup hatinya sungguh sakit. apa? kenapa ? Indah tak mengerti kenapa kekasihnya itu tiba tiba meminta putus denganya. toh selama ini bukankan hubungan mereka baik baik saja. Meski orang tua Adam tak mengetahui hubungan mereka dan Adam berjanji akan memperkenalkan dia sebagai calon istrinya pada orang tuanya.
" kenapa Mas...! Kenapa kamu tiba tiba meminta putus denganku, salah aku apa sama kamu Mas!! Jawab Mas. Salah aku apa?!" Ucap Indah meninggikan suaranya. dia tak perduli dengan orang orang yang melihat ke arahnya, saat ini perasaan marah,kecewa,sedih menjadi satu..
"Aku sudah bertunangan,dan akan segera menikah dengan pilihan orang tua aku , dan aku tak bisa menolaknya. Dah, maafin aku, Aku tau, aku salah. tapi tolong ngertiin posisi aku Dah. Maafin aku sudah nyakitin kamu, tapi percayalah aku masih mencintaimu. sungguh," ucap Adam yang masih menggegam tangan indah. dengan kasar indah melepas tanganya dari Adam dan segera berdiri mengatur napasnya yang sejak tadi terasa sesak.
"Aku ngerti, aku paham, sangat paham. ternyata aku salah sudah percaya sama kamu Mas." Haha .. Indah tertawa sesaat sambil menghapus air matanya yang sudah dari tadi membasahi pipinya. "Aku sadar aku sama kamu itu berbeda, aku cuma gadis biasa yatim piatu . Sedangkan kamu berasal dari keluarga terpandang, harusnya aku sadar itu..! Tapi bodohnya aku, hanya karena cinta aku melupakanya." Adam terdiam mendengar ucapan indah tak mampu membalas ucapan kekasihnya itu, dia tau dia salah tapi dia juga tak mampu melawan kehendak kedua orang tuanya itu.
Keheningan sesaat tak ada yang bicara di antara mereka, hingga Indah membuka tasnya dan mngambil sebuah amplop lalu dia berikan pada kekasihnya. ohh.. bukan, Mantan kekasihnya itu. Lalu berkata.
"Kamu tenang saja, aku tak akan minta pertanggung jawaban dari kamu. anggap saja ini sebuah kesalahan yang pernah kita perbuat. biar aku yang jaga dia, dia tak salah apa -apa! Dan ini pertemuan terakhir kita. Mas, ahh.. ya, selamat ya Mas. atas pertunanganmu, semoga kamu bahagia ya?" Ucap Indah lalu segera pergi dari hadapan Adam yang masih terdiam di tempatnya dengan memandang amplop yang di berikan indah.
Selepas kepergian Indah, Adam dengan segera membuka amplop tersebut , dan membaca isi amplop itu. Adam terduduk lemas setelah membaca isi amplop tersebut. air matanya pun turun tampa izin. "ini.. indah, dia hamil." Tanganya bergetar saat membaca kalimat terakhir yang di kertas itu. dengan perasaan tak karuan Adam segera menuju dimana motornya berada berniat mencari Indah untuk meminta penjelasan, tapi tiba tiba Hpnya berdering Adam mengambil Hpnya lalu melihat siapa yang menelon, ternyata nomer Mamanya. lalu segera mengangkat telefon itu.
"Halo Ma,"
....
"Iya Ma, Adam akan segera pulang, ini lagi di jalan."
......
"Iya,"
Hm, di part ini kembali ke masa lalu dulunya?
Next part 2 bakal nyusul,
Sampai sini dulu yaa 😢See you ❤️❤️🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Anak Haram
Teen FictionAKU BUKAN ANAK HARAM..... Teriak seorang anak kecil berusia 6 tahun sambil menangis terduduk di sebuah bangku taman sehingga semua orang orang yang ada di sekitar melihatnya dengan berbagai macam ekspresi. Mengapa dunia begitu kejam padanya, takdir...