18. Koma

248 13 0
                                    

Mobil ambulance yang membawa bastian pun tiba di rumah sakit. dengan cepat para medis segera membawa brangkas yang di tempati Tian ke ruang IGD, Dokter maupun suster tengah berusaha menyelematkan Bastian. 

"Dokter!  detak jantung pasien semakin melemah," ucap salah satu suster.

Dokter pun segera berusaha mengembalikan detak jantung Tian,  yang kini mengalami henti jantung.  Dengan susah payah dan usaha kini Dokter maupun suster bisa bernafas lega , akhirnya detak jantung Tian telah kembali. Namun luka di kepalanya yang cukup serius  dan ada pendarahan  harus melakukan operasi segera.

"Suster, siapkan ruang operasi segera,"  ucap Dokter di angguki oleh suster. 

"Kamu harus bertahan Bastian,"  batin sang Dokter yang bernama Dokter Raka, yang tak lain adik kandung ayah Haris sekaligus Dokter yang menangani penyakit Bastian.

####

Sedangkan kini Adam, Shinta dan Bagas sedang menuju rumah sakit,  setelah tadi berusaha mencari tahu di mana ambulance membawa Bastian saat ini.

Sampai di rumah sakit mereka dengan langkah cepat menelusuri lorong rumah sakit, dan mereka sudah berada di depan ruang operasi dimana ada Bastian yang sedang di tangani.

"Ya Allah, tolong selamatkan putra hamba, tolong sembuhkan dia beri hamba kesempatan untuk menebus semua kesalahan hamba. Hamba mohon,  jangan ambil dia sekarang."  batin Adam ia sungguh-sungguh menyesal atas semua apa yang dulu ia lakukan.   dulu ia terlalu takut untuk berterus terang pada kedua orang tuanya bahwa dirinya sudah mempunyai anak dari kekasihnya,  kini semua sudah terjadi ibarat nasi telah menjadi bubur penyesalan tak akan merubah apa yang sudah terjadi. Mulai sekarang Adam telah bertekad untuk mendapatkan maaf dari bastian dan ingin memperbaiki semuanya.

"Kak Tian, tolong bertahan kak, di sini ada daddy mommy dan Bagas adik kakak.   kak, dulu waktu pertama aku ketemu kakak, aku merasa senang. entah kenapa setiap aku liat kakak aku seperti meihat daddy.  Bahkan kalau di perhatiin wajah kakak sama daddy hampir mirip,  ternyata kalian berdua adalah Ayah dan anak. Jadi, Bagas mohon .. kakak bertahan demi daddy kak .  Kasian Daddy, daddy sangat menyesal karena udah ninggalin Kakak dulu."  batin Bagas menatap Daddynya yang begitu kacau saat ini.

"Mas, mas tenang ya? Tian pasti selamat, semua pasti akan baik baik saja,"  ucap Shinta menenangkan suaminya. Shinta pun juga merasa sedih atas apa yang menimpa Bastian. yang tak lain anak suaminya dengan mantan kekasihnya. Shinta tak marah setelah mengetahui semua rahasia adam yang selama ini Adam sembunyikan. Dan soal Bastian, Shinta akan menerima Bastian sebagai putranya,   ia akan menyanyanginya seperti putra kandunya sendiri, Shinta tak ingin egois, Bastian adalah korban dari kesalahan adam suaminya.

Setelah hampir 2 jam akhirnya pintu operasi terbuka, mereka bertiga segera bangkit dari kursi yang mereka duduki,  " Raka!" ucap adam saat melihat seorang Dokter keluar dari ruang operasi.

"Adam," ucap Dokter raka.  "lu ngapain disini?"   tanynya pada Adam.  Raka adalah teman sekaligus sahabat Adam di waktu kuliah dulu.

"Ka, gimna kondisi putraku?"  Tanya Adam.   

"Putra,"  ujar Raka  bingung .

"Bastian,     Bastian putraku. bagaimana keadaannya, Raka?"

"Haah..   jadi, Bastian putramu."  ucap Raka ia sungguh tak percaya dengan fakta yang baru saja ia dengar.  yang ia tau selama ini Bastian adalah sahabat Haris keponakanya, dan Bastian anak yatim piatu. Tapi ternyata Bastian adalah anak sahabatnya sendiri .

"Kita bicara di ruangan gue aja Dam, nanti gue jelasin semuanya,"  ucap Raka bersamaan pintu operasi terbuka dan brangkas di dorong oleh para medis untuk di pindahkan ke ruang ICU.

Bukan Anak HaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang