Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Cafe bernuansa Eropa bisa dilihat wanita dengan mahkota merah mudanya tengah duduk santai sendirian untuk bertemu dengan seseorang yang sudah lama tak ia jumpai.
"Jidattt" Tak hanya Sakura yang menoleh beberapa pengunjung juga menoleh kesumber suara, Sahabat satunya ini memang sedikit memalukan terkadang seperti saat ini dengan suaranya yang kencang.
"Ino kecilkan suaramu"
"Kenapa, Apa ada yang mempermasalahkan ?" Sakura hanya mampu memutar bola matanya dengan malas.
"Duduklah Ino" Ino duduk dengan senyuman yang tak luntur sendari tadi, mereka berdua sengaja bertemu karna sudah lama tak saling jumpa dengan urusan kesibukan masing-masing.
"Dimana Sarada ?"
"Dia berada dirumah Ibuku, Aku ingin mengajaknya tapi Ibu melarangnya"
"Yahh sayang sekali padahal aku ingin mencium pipi anak kecil mengemaskan itu dan aku sudah membeli mainan untuknya jadi kutitipkan padamu saja ya"
"Ino harusnya kau tak perlu repot-repot seperti ini"
"Stttt Sakura tutup mulutmu aku membelikan untuk Sarada jadi kau jangan banyak bicara"
"Ck terserah dan terimakasih" Mereka tertawa bersama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ino perempuan dengan rambut pirang model panjangnya sejak dulu dan tentu saja yang paling cerewet diantara sahabatnya yang lain, Mereka sudah sangat sering berdebat hal sepele sejak duduk dibangku sekolah sebenarnya masih ada yang lain lagi Temari dan Tenten namun keduanya memilih untuk meneruskan study diluar negri saat ini.
"Ino apa kau ingat dengan Yahiko-senpai ?" Ino nampak mengingat wajah orang yang Sakura bilang.
"Yahiko-senpai emmm ?" Ino masih mencoba mengingatnya.
"Apa dia pria tampan yang pernah menembakmu dengan rambut warna orangenya itu ?"
