Kini keadaan Danzo sudah berhasil ditangkap oleh anak buah Uchiha ia dikurung dan disiksa dimarkas besar keluarga Uchiha, Kondisi Danzo sudah tak memungkinkan untuk bisa bertahan hidup lebih lama lagi. Inilah salah satu akibat jika mereka berani bermain macam-macam dengan Uchiha maka tak akan kenal ampun.
Bughh
Bughh
Terdengar suara pukulan didalam Markas.
"Ayo bangun dan lawan aku sekarang juga haaa" teriak Sasuke dengan amarah yang sudah tak bisa dikendalikan lagi sementara Danzo sudah terkapar tak bisa melawan dibawah kaki Sasuke, Mulutnya mengeluarkan banyak darah.
"Uchiha sialan" Ucapan terakhir Danzo sebelum ia kehilangan nyawanya malam itu juga.
"Bereskan mayat menjijikan ini, berikan tubuhnya untuk makan buaya dibelakang" Perintah Sasuke.
"Baik Tuan"
Dari arah depan Kakashi berjalan mendekati Sasuke yang duduk dikursi dengan sebatang rokoknya.
"Selamat malam Sasuke-sama maaf menganggu waktu anda"
"Hn, jelaskan"
"Saya baru saja mendapat telfon dari Tuan Nagato mereka mengajak kita bekerjasama dalam memperjual belikan senjata"
"Atur saja semuanya"
"Baik Tuan"
Nagato sendiri ketua mafia yang memegang wilayah Brazil ia juga terkenal dikalangan dunia gelap, selain memeperjulan belikan senjata tajam secara ilegal mereka juga bermain bisnis dalam perjual belikan narkoba.
.
.
.
Hari sudah menjelang sore di Mansion Uchiha terlihat Uzumaki Kushina sedang berada disana, Kushina dan Mikoto sudah berteman lama sebelum mereka saling menikah jadi wajar jika sudah akrab dari awal. Kedua perusahaan yang saling bekerjasama menjadikan mereka sudah menganggap seperti keluarga sendiri. Naruto dan Sasuke juga berteman baik meskipun sifat Naruto yang terhitung sangat menjengkelkan bagi Sasuke.
"Mikoto tak kusangka sebentar lagi kau akan memiliki cucu"
"Iya benar, waktu berjalan begitu cepat menurutku"
"Aku juga ingin segera memiliki cucu namun Naruto sampai sekarang belum mau menikah"
"Tunggu saja dulu pasti sebentar lagi jodohnya akan datang"
"Kuharap juga begitu"
Sakura dan Izumi berjalan kearah ruang tamu dimana Kushina dan Mikoto mengobrol.
"Ini dia yang ditunggu calon Ibu datang" Kushina tersenyum melihat Sakura.
"Bibi" Sakura memeluk Kushina memberikan sapaan pada Ibu sahabat suaminya ini.
"Aaa dan ini pasti istri Itachi" Izumi memberikan senyuman dan juga pelukan.
"Kau benar beruntung Mikoto memiliki dua menantu yang sangat cantik"
"Tentu saja mereka juga bisa menjadi teman berbelanja kita di Mall" Mereka tertawa bersama.
Sudah pukul 5 sore, Sakura asik memakan camilannya sendari tadi mood Ibu hamil memang tinggi baginya rasanya ia ingin terus mengunyah makanan sedangkan Izumi memainkan ponselnya dengan sesekali ikut mengobrol.