Sepulang kerja Sasuke langsung menyusul istri dan anaknya Mansion mertuanya setelah Mebuki memberitahu mereka disana. Sepanjang perjalanan pulang kerumah sangat tumben Sasuke hanya diam dan sedikit mengabaikan Sakura jika memulai pembicaraan.
"Sasuke-kun" Panggil Sakura yang duduk didalam mobil dengan Sarada berada dipangkuannya tertidur.
"Hn" Sasuke fokus menatap jalanan tanpa menoleh kearah Sakura.
"Kau kenapa, Apa aku ada salah atau kau sedang memiliki masalah ?"
"Tidak"
"Jika tidak kenapa dari tadi hanya diam ?"
Sasuke kembali diam dan tak ada jawaban, Sakura menghela nafas secara kasar.Mobil hitam sport keluaran terbaru memasuki pekarangan rumah akhirnya mereka tiba dirumah pukul 20.00 malam, Sakura lebih dulu berjalan meninggalkan Sasuke sebenarnya ia juga kesal jika Sasuke mendiamkannya seperti ini.
Didalam kamar Sakura menidurkan sang putri secara perlahan dan menyelimutinya kemudia ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak butuh waktu lama Sakura keluar dari kamar mandi bisa dilihat Sasuke sedang duduk dipinggir ranjang dengan tangan mengusap rambut hitam Sarada.
Sakura berjalan keluar kearah dapur untuk membuat dua cangkir teh hangat dan membawanya kekamar, Masih diam tak ada pembicaraan dan Sakura enggan untuk memulai pembicaraan setelah perilaku Sasuke didalam mobil tadi.
"Pergi kemana hari ini ?" Akhirnya Sasuke lebih dulu membuka suara setelah beberapa menit hening.
"Cafee bertemu dengan Ino"
"Hanya Ino ?"
"Tentu saja" Sakura berbalik menatap wajah suaminya yang menatapnya dengan tajam kemudian Sasuke melemparkan benda pipih miliknya kearah Sakura.
"Jelaskan" Didalam layar terlihat foto Sakura yang sedang berbicara dengan Yahiko saat ia menabrak Ino tadi namun foto yang dikirimkan oleh seseorang tersebut hanya memperlihatkan dirinya dan Yahiko saja.
"Dia seniorku saat dikampus namanya Yahiko"
"Jadi Ino tiba-tiba berubah menjadi lelaki dengan nama Yahiko ?"
"Dengarkan aku dulu Sasuke-kun, Saat ini aku sedang menunggu Ino diparkiran namun ia tak kunjung kembali dan akhirnya aku menyusulnya kembali ke Cafe takut bila terjadi sesuatu namun disana sudah ada Yahiko yang sedang berbicara dengan Ino dan lebih anehnya siapa yang mengirimkan foto ini tanpa memotret serta Ino yang berada disamping Yahiko-senpai" Sakura nampak mengerucu kesal karna ini semua alasan suaminya mendiamkan dirinya.
"Hn, Kau tau kan jika saja berani berkencan dengan pria lain"
"Apa yang kau pikirkan Sasuke-kun aku sudah memiliki keluarga untuk apa aku berkencan dengan pria lain. Kita hanya sebatas teman saling bertukar kabar karna lama tidak bertemu dan tidak lebih jika tak percaya tanyakan pada Ino"
"Hn dan ada lagi satu kesalahanmu Sakura"
"Apa ?"
"Bukankah aku sudah memberitahu jika kau keluar harus ada yang menjagamu kenapa kau pergi sendirian haa ?"
"Aku hanya ingin menghabiskan waktu secara santai bersama Ino tanpa dibuntuti oleh orang suruhanmu tapi kurasa aku salah buktinya ada seseorang yang mengirim foto kepadamu"
"Jika terjadi sesuatu aku hanya tak ingin kau kenapa-kenapa jadi jangan membantah" Nada Sasuke mulai sedikit tinggi.
"Baiklah maafkan aku Sasuke-kun" Sakura menundukan kepala tak berani menatap suaminya yang mulai marah.