Hari ini Sasuke datang kemarkas dimana tempat anak buah Danzo ditahan, ia berjalan dengan tenang namun auranya terlihat sangat mengerikan dan dibelakangnya diikuti beberapa bodyguard yang menjaga markas tersebut.
Ceklek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bisa Sasuke lihat saat memasuki ruangan tersebut tiga orang dari anak buah Danzo diikat pada tiang dengan mulut yang disumpal, saat mengetahui Sasuke masuk dalam ruangan tatapan tajam dan benci ketiganya terlihat jelas mengarah pada Sasuke, Sasuke memerintahkan anak buahnya untuk tidak melukai mereka karna Sasuke sendirilah yang akan memberi pelajaran.
"Lepaskan ikatan mereka" Perintah Sasuke pada anak buahnya.
"Baik Tuan"
"Apa yang kau inginkan Uchiha ?" Salah satu dari anak buah Danzo setelah dilepaskan tali dan sumpalnya.
"Aku hanya ingin tau dimana Bos kalian ?"
"Kami tidak mengetahuinya"
"Benarkah ?"
"Tentu , untuk apa kami berbohong"
"Baiklah, akan kuberi 2 pilihan nyawamu atau katakan dimana Bos kalian"
"Apa maksutmu sudah kami katakan tidak tau dimana mereka sekarang"
"Emm begitu ya" Sasuke tetap tenang dengan kedua tangan dimasukan dalam saku celananya namun tiba-tiba.
Bugh
Sasuke melemparkan satu pukulan yang keras pada wajah musuhnya yang menghasilkan darah mengalir pada hidungnya.
Bugh
Bugh
Bugh
Mereka bertiga impas mendapatkan pukulan masing-masing pada wajahnya hingga jatuh tersungkur.
"Sialann" Satu anak buah Danzo tak terima dan berdiri menyerang Sasuke namun dengan entengnya Sasuke mampu melawan karna bagaimanapun anak buah Danzo sepertinya salah mencari lawan main.
"Jangan ikut campur" Ancam Sasuke pada bodyguardnya yang ingin segera membantu Sasuke.
"Ini bukanlah hal sulit, menghabisi mereka bertiga dengan tangan kosong hal yang mudah bagiku namun sepertinya kita harus bermain terlebih dahulu" Sasuke tersenyum licik mengarah pada mereka bertiga seketika anak buah Danzo merasa ciut dan takut.
"Ikat mereka kembali"
"Baik Tuan"
Sasuke berjalan mengambil pisau diatas meja dan mengulung lengan kemejanya, dilihat ia sedikit mengasah pisau tadi dengan senyuman mengerikan yang sendari tadi tak luntur, Ia berbalik menatap anak buah Danzo yang sudah diikat. Berjalan mendekati mereka dengan pisau tajam ditangannya.
