8

2.4K 153 8
                                    

Tiga Tahun Kemudian


Terlihat pagi ini anak kecil perempuan berusia 2,5 tahun yang sangat cantik sedang bermain ditaman dekat rumah mereka bersama Mamanya, Sarada tumbuh dengan baik dan pintar diusianya saat ini. Sakura dan Sarada sedang berada ditaman dekat rumah bermain bersama kelinci kecil pemberian Nenek Mikoto setelah berpamitan dengan Sasuke yang pergi kekantor. Sarada menyukai kelinci pemberian Neneknya mengelus dengan lembut bulu kelinci kecil yang terlihat imut sama seperti Sarada.


"Apa Sarada suka ?" tanya sang Mama pada putrinya.


"Suka Mama"


"Berikan wortel pada kelincinya sayang"


"Ncii mam wotel" Sarada menjulurkan wortelnya pada mulut kelinci.


Ditaman pagi ini banyak juga yang sedang melakukan olahraga pagi atau menghabiskan waktu bersama anak mereka seperti Sakura dan Sarada. Sarada berlarian kecil menangkap kelincinya yang melompat-lompat, Sakura memperhatikannya dengan tersenyum karna ia merasa baru kemarin melahirkan Sarada.


"Sarada jangan lari sayang nanti jatuh"
Dan benar saja putrinya tersandung batu dan jatuh tersungkur ditanah, Sakura berdiri menuju sang putri namun ada sosok lelaki yang lebih dulu menolong Sarada dan mengendongnya.


"Sarada sayang Mama sudah beritahu kan jangan lari"


"Mama" Sakura mengambil alih putrinya dari gendongan pria tersebut.


"Arigatou sudah menolong putriku" Sakura masih fokus dengan putrinya melihat kaki Sarada yang sedikit lecet.


"Sarada berterimakasih pada Paman" Sakura mengajarkan putrinya untuk selalu mengucapkan tolong dan terimakasih.


"Telimakasih Paman" Sarada berucap dengan suara sedikit isakan. Sakura menoleh pada pria dihadapannya yang mengenakan masker.


"Sekali lagi terimakasih banyak Tuan" Sakura membungkuk dan segera ingin pergi.


"Sakura" Langkah kaki Sakura berhenti ia menoleh melihat sang pria yang barusan menolong putrinya menyebut namanya.


"Maaf apakah kita saling kenal ?" tanya Sakura yang masih belum tau siapa orang dibalik masker tersebut.


"Tentu" Pria tersebut membuka maskernya dan sedikit tersenyum.


"Yahiko-senpai" Pria tersebut mengangguk, Yahiko seniornya saat dimasa perkuliahannya dulu. Yahiko sempat mengutarakan perasaannya pada Sakura saat itu namun Sakura menolaknya karna Sakura benar hanya ingin fokus pada kuliahnya dan tak ingi menjalin asmara.




 Yahiko sempat mengutarakan perasaannya pada Sakura saat itu namun Sakura menolaknya karna Sakura benar hanya ingin fokus pada kuliahnya dan tak ingi menjalin asmara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat penampilan Yahiko yang 90% sangat berbeda dengan dulu, Wajahnya banyak tindikan dan juga tato dibadannya.


"Masih sama seperti dulu selalu cantik dan baik, pria mana yang beruntung mendapatkanmu Sakura" batin Yahiko.


Mafia Wife (Sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang