Didalam ruangan kerja Sasuke saat ini mereka berdua hanya berdiri dan terdiam , Sasuke menunggu penjelasan dari Sakura kenapa tiba-tiba kemari tanpa meminta ijin dan sendirian tak ada penjaga rumah yang ikut dengannya.
"Jelaskan" Ucap Sasuke datar dengan tangan dimasukan kedalam Saku celan tatapannya tak lepas dari wajah Sakura.
"Emm Sasuke-kun jangan marah" Sakura mendekat kearah Sasuke mengelus rahang suaminya dengan jemari kecilnya, bisa ia rasakan rahang yang sangat keras dan ketat tanda benar-benar menahan amarahnya.
Sasuke hanya diam tatapannya tajam mengarah kemata istrinya.
"Aku akan menjelaskannya, Aku bosan dirumah dan tiba-tiba baby kecil ini meminta pelukan dari Papanya akhirnya aku memutuskan untuk kemari tanpa meminta ijinmu terlebih dahulu karna jika aku bilang bahwa akan kemari Sasuke-kun pasti akan melarangnya kan" Kini kedua mata Sakura mulai berkaca-kaca.
"Lalu kenapa kau sendirian kemari haa ?" Nada Sasuke mulai sedikit naik.
"Sasuke-kun jangan marah bukankah tadi sudah janji jangan marah"
"Hn"
"Aku melarang mereka ikut karna aku risih jika harus berpergian selalu diikuti mereka, Aku kemari juga diantar Paman sopir tapi aku menyuruhnya pulang"
Sasuke menghela nafas kasar mengatur emosinya agar tak naik."Sakura kau tau aku sangat tidak suka jika kau tak menuruti perkataanku kan ?"
"Salahkan anak kita saja, Siapa suruh ingin bertemu Papanya" Tunjuk Sakura pada perut buncitnya, Sasuke masih terdiam tak menjawab.
"Sasuke-kun jangan marah"
Cup
Cup
Cup
Sakura tiba-tiba memberikan hujanan ciuman pada wajah suaminya ia masih berusaha merayu Sasuke agar tak marah. Kini Sasuke menyerah ia sangat lemah saat melihat Sakura seperti ini amarahnya tiba-tiba hilang begitu saja.