19. Status WA pak Arya

868 192 35
                                    


Shodaqollahul adzim....

     Mayang mengakhiri tilawahnya. Tersenyum menatap mushaf Al-Qur'an yang masih terbuka di bagian surah Ar Rum.  Mayang terlihat segar air wudhu usai  menjalankan sholat isya'. Mayang menyempatkan diri tilawah Qur'an usai sholat. Suatu hal yang lumayan jarang ia lakukan. Biasanya ia tilawah Qur'an sesudah sholat subuh. Tentu saja semua itu karena kesibukan pekerjaannya.

      Sejak kuliah dan ikut liqo', Mayang berusaha merutinkan diri untuk membaca Qur'an meski hanya satu halaman. Kalau bisa sih satu juz. Intinya Mayang berusaha sebisa mungkin dalam sehari ada waktu untuk melafalkan ayat-ayat Allah.

      "Rasanya semua pasti sempat dalam sehari itu membaca WA atau membuka sosmed dan melihat berbagai berita viral. Mungkin ada yang malah menyempatkan diri. Bahkan hingga berjam-jam. Padahal hanya mubah atau tak ada pahala dari membaca WA atau sosmed. Kalau tak hati-hati malah bisa jatuh ke perbuatan haram dan dosa jika yang dibaca dan dilihat adalah gosip dan maksiat...."

".... Sedangkan membaca Qur'an yang merupakan Kalamullah dipastikan bernilai pahala serta kebaikan. Meski hanya satu ayat saja yang dibaca. Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Tirmidzi "Barangsiapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali, tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya"..." Tausiyah yang pernah ia dengar di sebuah kajian tersebut terasa terus terngiang di kepala Mayang. Sejak saat itu, Mayang berusaha sekuat tenaga menyediakan waktu untuk membaca Qur'an. Setiap hari. Iya setiap hari, meski hanya satu halaman saja.

     Mayang sempat melihat ayat ke 21 dari surah Ar Rum yang baru saja selesai ia baca. Sebetulnya tadi Mayang membaca hampir setengah juz. Tapi entah kenapa netranya langsung tertuju pada ayat yang begitu populer. Sampai orang yang tidak bisa baca Qur'an pun biasanya tahu ayat ini. Karena ayat ini hampir selalu ada di undangan pernikahan.

     "Dan diantara tanda-tanda (kebesaran) Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantara mu rasa kasih dan sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir"

     Mayang menghela napas usai membaca dengan pelan arti dari ayat ke 21 dari surah Ar Rum. Sedetik kemudian Mayang menggeleng pelan. Dan menutup mushaf miliknya kemudian ia letakkan kembali di atas meja belajarnya.

     Allah menciptakan pasangan untuk hambanya dari jenis manusia itu sendiri. Mayang pernah tahu bahwa secara umum makna dari ayat tersebut adalah Allah telah menciptakan manusia lengkap dengan semua keperluan hidupnya. Termasuk rezeki dan jodoh atau pasangan. Dimana pasangan manusia itu ya berasal dari golongan manusia itu sendiri. Bukan jin apalagi hewan. Jadi kalau ada manusia yang katanya menikah dengan jin apalagi hewan, maka jelas itu menyimpang dari fitrah manusia itu sendiri dan sesat.

     "Namanya pak Arya Bu. Ya kebetulan aja ban motornya May bocor terus karena sudah malam jadi May diantar sama beliau..."

     "Jangan mikir aneh-aneh mbak-mbak sayang. Jangan bikin asumsi berlebihan. Kasihan pak Arya lho kalau nanti ada gosip aneh-aneh..."

     "Kalau masalah suka sama pak Arya, siapa sih yang nggak suka sama beliau. Sepertinya seisi kantor suka ya sama beliau. Tentu saja karena sebagai pimpinan beliau ramah, perhatian, humble dan menyenangkan..."

    Mayang mengingat jawaban yang ia berikan pada sang ibu saat masih menanyakan pak Arya yang sempat ikut muncul di layar ponsel malam itu. Malam dimana ban motor Mayang bocor dan pak Arya yang minta ditemani Johan berbaik hati mengantarkannya pulang ke rumah kos.

      Mayang juga meredam euforia seniornya yang seperti mendapat mainan baru saat melihat interaksi Mayang dan Arya di rumah makan siang itu. Saat dengan wajah santai tanpa beban pak Arya bertanya beneran kamu suka sama saya?

Love In ApprovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang