MTM 23

5K 249 20
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak vote dan komentar ya!

Follow lolyblossom for info update. Dan follow instagram @lolyblossom untuk interaksi sama aku, info spoiler, dan ngobrolin tentang cerita on going.

Jangan lupa mampir ke project lainnya 'Let's say (i love you) dan How To Be You?'

Happy reading😘

Steffie bangun sore dengan keadaan Sean memeluk erat pinggangnya, gadis itu menghela napas berat melihat Sean yang tertidur sambil menenggelamkan wajah pada perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Steffie bangun sore dengan keadaan Sean memeluk erat pinggangnya, gadis itu menghela napas berat melihat Sean yang tertidur sambil menenggelamkan wajah pada perutnya.

Genap tiga mereka saling bungkam, padahal biasanya Sean akan aktif mengajak Steffie berbaikan jika mereka bertengkar, tapi kali ini pria itu juga ikut bungkam.

Steffie sempat berfikir jika Sean mulai bosan dengan tingkahnya.

Bagus, maka pernikahan tidak akan terjadi. Tapi entah kenapa Steffie kini tak merasa senang dengan pikiran itu padahal sebelumnya dia sangat menginginkan batal menikah dengan Sean Soeganda.

Siapa sangka sore ini Steffie menemukan Sean menyelinap masuk kamarnya. Tunggu, apa jangan-jangan Sean tengah sakit!

Segera Steffie mengecek suhu di kening Sean, sedikit kesulitan karena Sean menenggelamkan wajahnya di perut Steffie.

"Gak panas.. tapi kenapa dia disini? Kemarin - kemarin aja gue di diemin."

"Enggghh!" Lenguh Sean yang terganggu tidurnya.

Steffie dengan sengaja menjambak rambutnya tadi, maklum kan Steffie masih sebal dengan Sean.

"Bangun orang cabul! kapan gue kasih ijin lo tidur di sini?"

"Inikan apartemen saya stef." Enteng Sean.

What! Jadi maksudnya kamar ini bukan milik Steffie?

"Yaudah nanti malem gue balik kerumah, minggir lo!"

Kapan sih Sean tidak bikin Steffie kesal?

'emang boleh ada orang yang senyebelin ini?' batin Steffie

Dia berusaha membebaskan diri dari rengkuhan Sean. Tapi bukannya bebas, Sean malah memeluk makin erat.

"Sesek bego, nanti gue kentut!"

"Kentut aja gapapa."

"Ah! Ngeselin banget sih lo! Lepasih gak?!"

"Gak."

Steffie boleh berkata kasar tidak? Sungguh lelaki ini sangat menyebalkan!

Sok akrab banget dia, main peluk-peluk Steffie kayak gak ada dosa aja kemarin-kemarin.

Padahal Steffie masih gondok dengan reaksi Sean yang membela gadis gatal seperti Luna. Di tambah saat Sean tak mempercayai Steffie, tapi sangat mempercayai Luna yang memperkosa temannya. Siapa yang tidak gondok coba?

Ada Apa Dengan Mantan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang