MTM 7

13.9K 599 10
                                    

Wajib vote sebelum membaca!!

Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!
Jangan lupa Follow buat dapet notifikasi updatetan selanjutnya.

Happy reading😘

Anggaplah Steffie bodoh, dia amat sangat menyesal telah bertindak impulsif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggaplah Steffie bodoh, dia amat sangat menyesal telah bertindak impulsif. Setelah menutup sambungan telepon antar dirinya dan kekasihnya, gadis itu tanpa pikir panjang segera bersiap dan memesan ojol untuk keluar dengan tujuan taman kota.

Masalahnya dia disana terlalu melamun sampai tak sadar pengunjung yang tanya ramai kini satu-satu telah pulang. Jujur dia ketakutan sekarang, mau mesan ojol lagi pun sedari tadi belum ada driver yang nyangkut.

"Duh mati gue, kalau bilang papa nanti tambah di omelin."

Gadis itu panik, di gigitnya ujung jari jempolnya berharap itu bisa membantu mengurangi rasa cemasnya.

"Coba chat temen-temen gue deh."

"Anjir kenapa centang satu semua sih, pada kenapa sih semua orang."

Sesaat dia termenung memikirkan solusi untuk masalahnya, belum tentu Sean mau menjemput dirinya lagian Steffie gengsi untuk menghubungi pemuda itu.

"Masa iya gue jalan kaki pulangnya."

Terpaksa, dengan memberanikan diri dia mulai menyusuri trotoar menuju arah rumahnya. Sesekali dia mencoba membuka aplikasi ojol, siapa tau ada pengemudi yang menerima orderannya.

"Akhirnya ada yang nyantol." Gumamnya penuh syukur.

Tapi permasalah tak berhenti pada situ, ternyata lokasi GPS Steffie keliru, entak kenapa ponselnya malah mengirim lokasi yang berbeda dari titik jemput seharusnya.

"Mana gue gak tau ini jalan apa lagi. Mampus aja deh gue."

Semakin panik melanda gadis itu kala driver ojol memutuskan untuk pembatalan orderan. Air matanya hampir jatuh. Ini sudah pukul 10 malam dan dia tak tau berada dimana.

"Ini gue kalau jalan masih jauh banget. Kalau cari jalan lain gue gak tau, takut nyasar. Stef please buang gengsi lo! Telepon kak Sean sekarang."

Jadi dengan menekan rasa gengsinya, diputuskan Steffie menelepon Sean. Dering pertama tak di angkat, dering kedua juga tak aa balasan. Steffie hampir saya menangis jika saja dering ketiga suara Sean tak menyapanya lembut seperti sekarang.

"Halo stef, Halo? Kok suaranya rame banget stef, kamu dimana sekarang?"

Saking bahagianya gadis itu akhirnya menumpahkan air matanya.

"Kak! Tolongin.. aku tersesat aku gak tau ini jalan apa terus dimana. Di sini gak ada ojol."

Sean mengerutkan kening dalam di sebrang sana, bisa dia dengar isak tangis kekasihnya yang membuatnya sangat khawatir.

Ada Apa Dengan Mantan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang