"Kamu penuhi kebutuhan saya di ranjang, saya penuhi kebutuhan foya-foya kamu."
"Dasar cowok sintingggg!"
•••
Dilarang pulang malam malah pulang pagi?!
Akibat kebebalannya sendiri, Steffie Gunawan dipaksa menerima keadaan ketika kedua orang tuanya m...
Sorry baru lanjut aku lupa besok ada ulangan fisika.
Semoga kalian menikmati part ini😉
Happy reading😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kejadian di sushi tei, Steffie langsung meninggalkan lokasi. Sean dan dua teman Steffie sampai harus mengejar dia, namun mereka kehilangan jejak.
Bahkan Debbie dan Abel kebingungan kenapa Steffie yang sedari tadi rewel kelaparan malah pergi tanpa berkata apapun? Mengapa pula saat mengejar temannya tunangan temannya ikut berlari bersama mereka?
Karena tak ingin ada masalah baru yang timbul, Sean mengirim pesan kepada teman-temannya untuk pulang terlebih dulu.
Dan di sinilah Sean sekarang, memasuki unit apartemennya dengan keadaan tergesa dan langsung menuju kamar gadis yang dia cari.
"Steffie? Steffie? Lho kok gak ada di dalem kamar? Dia belum pulang?"
Clek!
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan sosok Steffie yang segar sehabis mandi dan hanya terbalut handuk.
Sean terkejut, jika dalam keadaan normal mungkin Sean sudah berbuat hal lain pada Steffie. tapi ini bukan saat untuk memikirkan hal lain seperti yang ada di pikirannya.
Segera di hampiri Steffie untuk menjelaskan apa yang dia lihat. jangan sampai gadis itu berfikir aneh-aneh dan membatalkan perjodohan mereka.
"Saya gak selingkuh, kamu salah kira stef." Sean mendekat, menghadang jalan Steffie yang berjalan menuju kamar.
Mendengar itu Steffie tersenyum remeh "oh ya? Kok gue gak percaya ya? Dari dulu lo gak berubah ya?"
Ingin sekali Sean menyanggah semua pikiran buruk Steffie, tapi saat menatap mata gadis itu, Sean tak mampu mengeluarkan suaranya.
Jelas sekali gadis di hadapannya tengah menatap kecewa padanya. 'jangan tatap gue kayak gitu stef.' batin Sean.
"Minggir! Lo gak lihat gue perlu pakai baju?" Sentak Steffie yang kesal karena Sean diam saja seolah mengiyakan apa yang di pikirkan Steffie.
Akhirnya Sean mengalah, dia bergeser untuk memberi ruang Steffie berjalan menuju kamarnya.
Rasanya semua yang di perbuat serba salah. Sikap gadis itu yang langsung pergi begitu menatap Sean dan Luna yang makan bersama membuat Sean takut Steffie salah paham.
Padahal Sean tak hanya berdua dengan Luna, Kevin dan Reymon sebenarnya juga ikut tapi mereka sedang ketoilet tadi.
Sean mengusap wajahnya kasar dan menyandarkan tubuh pada sofa yang di duduki.
'kalau dia gak percaya, kalau kepercayaan yang gue dapet dari om Ardi hilang, gue harus gimana?' batin Sean kalut.
Sean terus menunggu Steffie hingga tak terasa menghabiskan waktu 35 menit. Apa semua perempuan selalu menghabiskan waktu yang lama untuk mandi dan bersiap? Sean harus segera kembali ke kantor tapi dia tak akan tenang jika belum menjelaskan semuanya pada gadisnya.
