"Yuta Hyung!"
Teriakkan Haechan di atas tangga sana, dihadiahi tawa member 127, jarang sekali saat sesi curhat seperti ini Yuta mendapat pesan, apalagi itu dari Haechan, maknae mereka.
"Yuta Hyung! Yang maknae itu aku! Kenapa yang selalu kau manjakan dan bilang kiyowo malah Mark dan Jungwo Hyung! Aku iri Hyung, aku juga ingin dimanja olehmu, tolong cintai aku juga"
Yuta yang sejak tadi tertawa mendadak diam, tak bisa berkata-kata, member lain masih tertawa, mungkin menurut mereka ini lucu, tapi bagi Haechan tidak begitu, ini isi hatinya yang sebenarnya.
Yuta sendiri terlihat merasa bersalah pada maknae mereka, ia memang jarang memanjakan Haechan, menurutnya meski Haechan itu member termuda, tapi anak itu tetap anak pertama di keluarganya.
Karena itu Yuta sedikit enggan memanjakan Haechan, bukan berarti berarti ia tak menyayangi maknae mereka yang mendapat julukan fullsun itu.
Sesi curhat telah berakhir, sekarang mereka beristirahat di dorm, ada yang langsung masuk ke kamar untuk mandi, ada yang bermain game, ada juga yang menonton tv, ada yang mendusel pada Mark, siapa lagi kalau bukan Haechan, si bokem.
Yuta duduk di samping Mark, Haechan sendiri duduk dipangkuan laki-laki Kanada itu. Terlihat gurat lelah diwajah yang sering Sejunie sebut cantik tersebut.
Tak lama Mark dan Yuta mendengar dengkuran halus Haechan, Yuta mengkode Mark, meminta supaya dia saja yang menggendong Haechan ke kamar, yang tentu saja Mark setujui.
Bukannya membawa sang fullsun ke kamarnya dan Johnny, Yuta malah membawa Haechan ke kamarnya, Yuta memang tidur sendiri, ia tak memiliki rommate.
Yuta membaringkan Haechan di kasurnya perlahan, ia lepas kaos kaki Haechan, dengan pelan yuta membuka kaos Haechan, menggantinya dengan piyama bergambar beruang, yang sengaja Yuta simpan di kamarnya, jaga-jaga jika Haechan ingin tidur di kamarnya, nyatanya si maknae tak pernah menginap di kamarnya.
Yuta masuk ke kamar mandi, jujur tubuhnya lelah dan lengket, air hangat amat menyegarkan baginya. Selesai mandi Yuta langsung berpakaian, kaos hitam dengan celana pendek longar.
Yuta menaiki kasur, ia tarik badan Haechan untuk ia peluk, ia juga menarik selimut guna menyelimuti mereka berdua, mungkin karena sudah terlalu lelah, membuat Yuta langsung tertidur saat menutup mata.
Haechan membuka mata, sinar matahari masuk dari celah jendela, membuat Haechan menggerutu.
"Iih, mataharinya ganggu banget"
Jengkel Haechan, meski julukannya fullsun dan julukan penggemar solonya sunflowers, Haechan itu alergi matahari, jika menatap matahari maka ia akan bersin.
Haechan ingin berbalik, tapi seseorang memeluk erat pinggangnya, membuat Haechan tak bisa leluasa bergerak.
"Ugh, sudah bangun Chagie? Apa kau ingin mandi dulu? Atau mau langsung sarapan?"
Haechan cengo, ternyata yang memeluknya adalah Yuta, Hyung Jepang nya. Haechan juga baru sadar, jika ini bukan kamarnya dan Johnny Hyung.
"Hyung!"
Pekik Haechan yang kaget.
Brak
"What goin on!"
Teriak Mark yang mendengar teriakkan Haechan.
"Yuta Hyung! Apa yang kau lakukan pada pudu ku!"
Teriak Mark saat melihat Haechan yang menutupi tubuhnya dengan selimut, tampak seperti seseorang yang di ehem ehem secara paksa.
"Apa! Kau pikir apa yang aku lakukan! Tidak mungkin aku melakukan hal seperti itu, meski aku akui dia itu manis, cantik dan menggemaskan!"
Keributan itu memancing member lain datang ke kamar Yuta, mereka ribut pasal Haechan yang nampak seperti diapa-apakan oleh Yuta, terlebih Haechan juga menangis dalam diam, itu semakin membuat member lain berpikir yang macam-macam, padahal Haechan menangis karena Yuta menyebutnya cantik dan segala macam, itu membuat Haechan senang sampai menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayik NCT
FanficIsinya random, bisa one shot atau series, silahkan dinikmati Sekian terima Haechan