sedikit masalah 3

4.8K 449 33
                                        

Plak

"Kau sudah keterlaluan Yong, hyung tak mau tau, kau harus minta maaf pada Haechan"

"Ck, hanya karena Haechan, hyung jadi menamparku, aku tidak sudi minta maaf padanya, jika ada yang harus minta maaf, itu dia bukan aku"

"Taeyong! Jangan keras kepala! Sikapmu bisa menimbulkan masalah yang akan berimbas pada karir kita semua! Kita juga akan comeback, pikirkan grup kita dulu Yong"

Taeyong hanya diam, tak ada raut menyesal sama sekali diwajahnya meski sudah menampar Haechan, yang padahal adalah maknae kesayangannya. Tak bisa dipungkiri Taeyong amat menyayangi Haechan, tapi sikap Haechan yang terlalu menempel membuatnya muak.

Taeyong berlalu pergi dari kamar Taeil tanpa berkata apa-apa. Taeil sendiri langsung menghempaskan diri dikasurnya, lengannya menutupi mata, air mata langsung mengalir, ia menangis dalam diam, merasa gagal sebagai yang tertua.

"Bahkan Taeil hyung yang tak pernah menangis saja, sampai menumpahkan air mata, kau memang harus terima akibatnya Haechan"

Johnny mematung, ia memang mengikuti Haechan dan menajer, tapi Hyungnya menyuruhnya kembali ke kamar dan istirahat, karena ia dan Haechan akan kesuatu tempat. Tapi Johnny tak mendengarkan, ia mengikuti kedua orang itu, Johnny tak menyangka, manajer akan membawa Haechan ke ruangan Lee Soo Man, Johnny juga tak sengaja mendengar percakapan di dalam sana.

Johnny sudah terguncang karena Haechan ingin hiatus, tapi lebih tertekan lagi akan fakta, dimana Haechan ternyata adalah keponakan dari pria pendiri SM.
Johnny buru-buru sembunyi, saat pintu ruangan Lee Soo terbuka, Haechan keluar ditemani tuan Lee.

"Samchon akan segera mengurus masalah hiatus mu, kau tenang saja, kau bisa istirahat selama yang kau mau, bagaimana kalau kita liburan sekeluarga"

"Aku suka itu samchon, ayo kita semua liburan!"

Antusias Haechan, mendapat kekehan serta usakan di rambut dari samchon nya.

Johnny berkaca-kaca, tak menduga Haechan akan sesenang itu, padahal bayi pudunya itu akan hiatus sampai waktu tak ditentukan, tapi tak dipungkiri Johnny juga senang, karena dengan begitu, bayinya tak akan lagi merasakan sakit hati, akan perilaku member lain.

Jujur Johnny ikut lelah, jika ia jadi Haechan, sudah lama ia menyerah, atau bahkan keluar dari agensi. Jujur saja Johnny merasa, yang lain tak menerima kehadiran Haechan sebagai mana mestinya. Sering kali yang lain mendorong Haechan menjauh, mengabaikannya atau menghinanya.

Haechan nya hanya membalas semuanya dengan senyuman, seolah itu tak menyakitinya sama sekali. Tapi Johnny tau, Haechan nya sangat rapuh, untung saja penyebab penderitaan utama adik kesayangannya itu sudah masuk penjara, jadinya Johnny sedikit tenang.

Johnny terduduk lemas sambil bersandar di dinding, ia akan kehilangan salah satu adik kesayangannya, tapi tak apa, ini yang terbaik, meski begitu, air matanya tetap mengalir.

Doyoung merasa ada sesuatu yang ia lupakan, ia merasa pagi tadi Haechan masuk ke kamarnya dan dia mengatakan sesuatu yang jahat menurutnya, tapi ingatannya samar-samar, jadi ia bingung itu nyata atau hanya mimpi.

"Apa aku tanya Echan saja?"

Taeil menunggu Haechan pulang, ia mondar mandir di ruang tamu, yang lain juga berkumpul dan melakukan kegiatan mereka masing-masing, kebanyakan dari mereka main game di hp.

Brak

Semuanya terlonjak, mereka melihat manajer datang sambil menendang pintu dorm, wajahnya nampak marah dan tak bersahabat.

"Hyung, ada apa?"

"Hyung kenapa sih! Datang-datang main tendang pintu aja"

"Aih, kalah kan jadinya"

"Oh, jangan perduli kan hyung, hyung kesini hanya untuk mengemas barang-barang Haechan"

"Hah?"

"What!?"

"Apa maksudmu hyung!"

"Kenapa barang Echan dikemasi? Dia mau pergi kemana hyung?"

Yang lain heboh, hanya Johnny yang terlihat tenang, karena ia sudah tau yang sebenarnya.

"Aku bantu ya hyung"

Suara Johnny bergetar saat mengatakannya, jujur ia amat sedih karena Haechan akan pergi meninggalkannya, tapi ini demi kebaikan adiknya.

"Oh, kau sudah tau ya John"

Johnny mengangguk, tanpa berkata apa-apa lagi, manajer segera ke kamar Haechan diikuti Johnny dan yang lainnya.

"John, tolong jelaskan apa yang terjadi"

Taeil menggenggam kedua tangan Johnny, maniknya berkaca dan ia siap untuk menangis lagi, hati kecil Johnny terenyuh melihatnya. Memang, diantara semua member selain dirinya, hanya Hyungnya ini yang memperlakukan Haechan melebihi anak sendiri. Johnny jadi tak tega mengatakan yang sebenarnya.

"Haechan akan hiatus untuk waktu yang tak ditentukan, selamat ya, penganggu kalian sudah akan pergi, bersenang-senang lah"

Manajer tersenyum mengejek

Bruk

"Hyung!"

"Taeil hyung!"

Semua panik karena Taeil pingsan.

Bayik NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang