Bayik NCT

haechan sakit

"Chan, bangun, sarapan yuk, yang lain udah nunggu"

Yangyang mengguncang Haechan yang masih bergelung dalam selimut, tanpa niat membuka mata sama sekali.

"Chan-nie, bangun"

Guncang Yangyang lagi, kali ini sedikit lebih kuat, tapi yang dipanggil masih bobo cantik.

"Ais, susah banget sih dibangunin, dah lah, nyerah"

Akhirnya Yangyang keluar dari kamar Haechan -Johnny, capek dia bangun Haechan tapi gak bangun-bangun. Jika saja Yangyang memeriksa lebih teliti, atau mengecek keadaan Haechan, karena anak itu sekarang sedang sakit, jika Yangyang memeriksa suhu badannya, ia akan tau badan Haechan panas.

"Lo, Yangyang, mana Haechan"

Tanya Johnny, member yang menjabat sebagai bapak dari Haechan dan Ten emaknya.

"Nyerah aku Hyung, susah banget dibangunin"

"Oh, ya udah biarin aja dulu, sejam lagi bangunin lagi, semalam jadwal lagi padat-padatnya, wajar kalau si bayi capek"

Yangyang nganguk, lalu duduk di kursi sebelah Kun, kemudian langsung menyantap makanannya.

Sudah sejam berlalu, Johnny berinisiatif membangunkan anak tak sedarahnya itu.

"Chan, bangun, kamu harus makan"

Johnny menepuk pipi Haechan, sedetik kemudian ia tersentak karena tangannya seperti terbakar.

"Ten! Panggil dokter! Chan-nie demam tinggi!"

Ten yang mendengar teriakkan Johnny langsung menghubungi dokter dan manajer. Yang lain dengan panik pergi ke kamar Haechan, Yangyang lah yang merasa paling bersalah, jika saja ia memeriksa keadaan Haechan, pasti maknae itu diperiksa oleh dokter secepatnya.

"Demamnya 39 derajat, memang tergolong tinggi, tapi tidak terlalu membahayakan, setelah ia bangun nanti, segera minta minum obatnya dan perbanyak istirahat, saya akan menuliskan resep yang bisa kalian tebus di apotik"

"Terimakasih dokter, mari saya antar"

Taeyong mengantar dokter yang memeriksa Haechan ke depan gerbang.

Yangyang menggenggam jari Haechan yang  panas, seandainya ia mengecek Haechan lebih teliti, mungkin saja keadaan bungsu NCT127 itu tak akan separah ini.

"Ini bukan salahmu Yangyang, Haechan itu kuat, aku yakin ia akan bangun sebentar lagi"

Jarang-jarang Yuta memberi patuah. Yangyang tersentuh dibuatnya, meski begitu kekhawatiran masih ada, belum lagi jadwal Haechan akan padat besok, entah Haechan masih tetap menghadiri acara sebagai MC atau tidak, Yangyang tak tau.