Bayik NCT

sedikit masalah 2

Doyoung heran, sudah dua hari Haechan tidak berbicara padanya, tidak, bukannya tidak berbicara sama sekali, kini Haechan hanya berbicara seperlunya saja.

Itu membuat member lain heran dan bertanya-tanya juga, apa yang sebenarnya terjadi pada Maknae mereka.

"Chan, duduk dulu, Hyung mau ngomong"

Haechan yang berniat ke kamar mandi terhenti karena Johnny memangilnya.

"Iya Hyung"

Haechan duduk di samping Hyungnya, beberapa menit berlalu, tak ada pembicaraan dari keduanya.

"Kamu ada masalah sama Doyoung? Kalau iya cepatlah minta maaf, kita ini segrub, tak baik berselisih"

Haechan termenung, jika ia ada masalah dengan member lain, dirinya lah yang selalu disuruh minta maaf lebih dulu, entah ia salah ataupun tidak, yang lain selalu menyuruhnya minta maaf sekalipun tidak salah.

"Kenapa aku harus minta maaf! Aku tidak salah!"

Johnny terkejut, ini pertama kalinya Haechan meninggikan suaranya padanya, hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya.

Teriakkan Haechan menarik perhatian member lain, sebagai leader tentu saja Taeyong menegur Haechan, yang menurutnya tidak sopan, karena meninggikan suara pada yang lebih tua.

"Lee Donghyuck! Sikapmu sudah melewati batas, cepat minta maaf!"

"Kenapa aku yang harus melakukannya! Johnny Hyung yang salah, bukan aku!"

"Haechan! Cukup, kau keterlaluan! Taeyong Hyung hanya menegurmu karena kau tidak sopan, kenapa sikapmu begitu!"

Haechan bergeming, jujur ini pertama kalinya Mark membentaknya.

"Tae, sudah, jangan memojokkan Haechan, kita harus mendengar alasan Haechan, aku yang dia tak akan melakukannya tanpa sebab"

"Pasti karena dia berpikir menjadi Maknae bisa melakukan apa saja, makanya sikapnya seperti itu"

"Mark! Cukup, jangan membuat masalah kecil seperti ini semakin besar!"

Doyoung mencoba menengahi, tapi itu malah membuat Haechan semakin naik pitam, ia mendorong Hyungnya itu, karena Doy tidak siap akan dorongan Haechan, jadinya ia sampai terjatuh ke lantai.

Bruk

Plak

Setelah Doyoung terjatuh, Taeyong segera melayangkan tamparan ke pipi mulus Haechan, ia bahkan tak bergeming saat sang leader menamparnya, ia sudah terbiasa mendapat tamparan dari ayahnya sejak kecil, dirinya sudah kebal.

"Taeyong!"

Buk

Johnny yang tidak terima Haechan ditampar, karena hanya ia yang tau jika Haechan sering mendapat kekerasan dari ayah kandungnya.

Perkelahian tak terelakkan, Taeyong dan Johnny adu jotos, meski badan Taeyong lebih kecil dari Johnny, tapi hanya sang leader yang sanggup menyaingi kekuatan Johnny.

"Apa-apaan ini! Sudah hentikan!"

Manajer datang memisahkan Taeyong dan Johnny, karena yang lain tak berani melakukannya.

"Apa yang kalian pikirkan hah! Kenapa berkelahi! Kalian lupa kalau sebentar lagi akan comeback! Jika m.r Lee tau, karir kalian bisa terancam! Jangan bodoh kalian berdua!"

"Salahkan anak kesayangan mu itu hyung!"

Sepertinya Taeyong sudah benar-benar emosi, sampai ia juga membentak manajer mereka.

"Urus anak mu itu hyung! Kalau perlu Hiatus kan dia! Aku sudah muak dengannya!"

Hah hah hah

Taeyong ngos-ngosan, yang lain hanya diam melihat kemarahan sang leader, begitu juga manajer.

"Chan, ikut hyung"

Manajer menarik Haechan yang menatap kosong lantai, Johnny mengikuti dari belakang, masih dengan emosi yang belum reda.

"Kau benar-benar harus diberi pelajaran Lee Donghyuck, lihat saja kau nanti"

Batin satu orang di kamar tersebut.

"Echan, kenapa melakukan itu nak?"

Tanya Lee Soo Man lembut, sebenarnya Haechan itu anak dari kakaknya, keponakannya, tapi tidak ada yang tau soal hubungan mereka.

"Samchon, Echan mau hiatus aja dulu, capek, mau liburan"

Sebagai paman, tentu Soo Man menuruti keinginan keponakan kesayangannya.

TBC