"Kenapa aku harus disebelah Haechan"
Keluh Jaemin, karena staf menyuruhnya duduk disebelah Haechan, terlihat Haechan memutar mata serta mendengus. Acara dimulai dengan Haechan yang asik bercerita, dengan tangan Jaemin yang merayap ke pahanya.
🌱
"Chan, mau kemana? Ikut"
"Cuma mau keluar bentar Na, beli minuman di bawah"
"Ikut"
Na Jaemin, atau yang kerap dipanggil Nana oleh sebagian orang, tetap kekeh ingin ikut dengan Haechan, meski yang bersangkutan hanya turun ke lantai bawah, untuk membeli minuman dari mesin otomatis.
"Bawa aja anaknya Chan, lagi rewel dia"
"Iya mom"
"Ya!"
Amuk Renjun karena Haechan memangilnya mom, Haechan tertawa karena berhasil membuat Renjunie naik darah.
"Ayo, katanya mau beli minum"
Jaemin mengapit lengan Haechan, membawa teman seline nya itu pergi, tak ingin melihat Haechan berinteraksi dengan Renjun lebih lama.
Saat berjalan ke pintu keluar ruangan latihan, Jaemin menengok ke belakang, mendelik pada Renjun yang sekarang ditempeli Chenle.
"Njun, ada yang cembokor kayaknya"
"Hm"
Dehem Renjun yang sudah terbiasa dicemburui oleh Jaemin, ketika Haechan terlalu menempel padanya.
🌱
"Hyung, hari ini hyung tidur sama Nono ya, Aku mau bobo bareng Echan"
"Tapi Na_"
"Hyung, please"
Melas Jaemin, yang sangat ingin tidur sekamar dengan Haechan hari ini.
"Baiklah"
Mark mengalah, tau jika sedang sakit, Jaemin akan sangat manja pada seolmate nya itu.
"Yee! Makasih hyung"
Girang Jaemin yang langsung mendusel pada Mark, lelaki kelahiran Kanada itu hanya menghela napas dan mengelus punggung Nana.
🌱
"Chan, kurasa bajumu terlalu terbuka, maksudnya transparan"
Keluh Jaemin yang melihat Haechan memakai kemeja transparan.
"Mau bagaimana lagi, Noona menyuruhku memakai ini"
"Apa kau tidak takut, dijadikan bahan fantasi sama pria menyimpang"
"Jangan katakan itu Na, membuat ku merinding saja"
Jaemin membuka hoodie nya, memakaikan nya ke badan Haechan, dengan cara diikat dibawah bahu dan pundak Haechan untuk menutupi cookies nya yang kelihatan.
"Makasih Na"
🌱
"Chan, kau baik-baik saja?"
"Baik kok, kenapa emangnya?"
Mereka sedang live saat ini, tiba-tiba saja Jaemin menanyakan apa Haechan baik-baik saja, otomatis perkataan Nana membuat heboh Seijunie yang sedang menonton live tersebut. Menurut mereka Na Jaemin itu orangnya cuek, tapi perhatikan diwaktu yang bersamaan.
Jaemin berdiri, semula ia duduk disebelah Jisung, punggung tangannya memeriksa kening Haechan.
"Hangat, kau demam Chan, tunggu sebentar"
Mark juga mengecek suhu tubuh Haechan yang memang hangat, Haechan yang merasa pusing bersandar dipundak Mark, tak lama Jaemin masuk lagi ke siaran live dengan nampan berisi obat.
"Minum obat dulu Chan, Mark Hyung, minggir"
Live dipenuhi dengan komentar haru dari para fans yang mengatakan betapa perhatiannya Jaemin pada Haechan.
Jaemin menarik Haechan ke sofa di belakang mereka, memaksa Haechan berbaring di pahanya, dengan Jaemin yang menepuk-nepuk pelan pucuk kepala Haechan.
"Tidur Chan"
"Nyanyi dulu"
Jaemin bernyanyi lagu pengantar tidur, live kali ini penuh dengan momen sweet Jaemin Haechan.
![](https://img.wattpad.com/cover/354816936-288-k133366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayik NCT
FanficIsinya random, bisa one shot atau series, silahkan dinikmati Sekian terima Haechan