Kalau kata Sijeuni, Haechan memang jatuh lebih dulu, tapi Mark jatuh lebih dalam. Ungkapan itu bukan hanya isapan semata, karena Mark memang pernah bilang padanya, jika laki-laki asal Kanada itu sangat membencinya, bahkan hampir keluar dari agensi karena dirinya.
Haechan ingat saat Mark sering menolak skinsip dengannya, bahkan sering mendorongnya menjauh, itu bahkan dilakukan secara terang-terangan di depan kamera.
Haechan selalu menempel pada Mark, ia sudah melakukan itu sejak mereka masih training, menurutnya Mark itu keren, Haechan mengaguminya.
Meski Mark lebih tua darinya, Haechan tak pernah memangilnya Hyung, jika memanggil dengan embel-embel Hyung, Haechan merasa seperti ada jarak antara mereka.
Kadang Haechan iri pada Mark, sebab Yuta, Hyung Jepang nya lebih perhatian pada Mark dibanding dirinya, padahal di NCT 127 ia lah maknae nya, Taeyong Hyung sebagai leader, juga nampaknya lebih menyukai Mark daripada dia.
Ada kalanya Haechan muak pada Mark yang selalu mendorongnya menjauh, saat itu terjadi Haechan benar-benar mendiamkan Mark, tapi jika di depan kamera atau ada acara, ia tetap bersikap seperti biasa, berlaku seolah tak terjadi apa-apa.
Padahal ingin sekali Haechan memaki Mark Lee, yang kadang sadar atau tidak, kelakuannya yang selalu menolak skinsip, atau pun pelukan darinya, melukai hati kecilnya. Haechan memang tak pernah menunjukkan jika ia terluka karena itu, sebagai anak pertama dalam keluarga, dia lebih suka memendam semuanya sendiri.
Sebagai anak pertama Haechan hanya bisa mendengar keluhan adik-adiknya, padahal ia sendiri juga ingin seperti itu, ingin perhatian juga dari orang lain.
Percayalah, orang yang sering tertawa itu adalah mereka yang paling sering menangis, contohnya ia sendiri, tapi dia hanya akan menangis ketika sendiri saja, saat tak ada yang melihat.
Lagi-lagi Haechan dibuat sakit hati, ia hanya mengajak laki-laki itu makan bersama berdua saja, Mark juga sudah mengiyakan. Sudah satu jam dirinya menunggu di room private restoran, tapi Mark tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Akhirnya Haechan berinisiatif menelepon Mark, setelah deringan ketiga, Mark mengangkatnya telponnya.
"Halo, Mark, kau dimana? Aku sudah menunggu mu dari tadi"
"Astaga, Chan, maafkan aku, aku benar-benar lupa, aku juga sedang bersama Renjun dan Taeyong Hyung sekarang, tak apa kan jika makan bersamanya kita lakukan lain kali"
Haechan ingin menangis rasanya, padahal Mark sudah berjanji, tapi Haechan bisa apa, mungkin ia memang tak penting bagi Mark.
"Tak apa marke, aku juga baru datang, bersenang-senang lah dengan Renjun dan Tae Hyung"
Setelah sambungan telepon terputus, air matanya tak bisa dibendung lagi, ia menangis, menumpahkan segala rasa kecewanya pada Mark.
Hari ini NCT 127 berlatih seperti biasanya, tapi ada yang berbeda, sang fullsun lebih banyak diam. Mark lah yang paling merasa Haechan berbeda, Haechan yang suka menempel padanya kini nampak acuh, entah kenapa Mark merasa sedih karena itu.
Ia merindukan Haechan yang manja padanya, yang selalu menempel, yang suka bergelayut di lengannya, bahkan Mark sangat ingin mendengar Haechan mengucapkan i love you, karena hari ini Haechan tidak mengatakan kata itu padanya.
Mark menghampiri Haechan yang duduk di sofa ruang latihan.
"Chan, what goin on, kau terlihat berbeda hari ini"
"Aku tak apa Hyung"
Mark kaget, begitu juga member lain, setau mereka Haechan tak pernah memanggil Mark dengan sebutan Hyung, ini pertama kalinya mereka mendengarnya.
"Chan _"
"Aku lelah Hyung, jangan ganggu aku"
Nyeri
Itulah yang Mark rasakan sekarang, ia memegang dadanya yang terasa sakit.
"Chagie"
"Hyung, ku bilang aku lelah, apa kau tak dengar!"
Deg
Rasanya dada Mark semakin sakit, ini pertama kalinya Haechan meninggikan nada suaranya padanya.
"Chan, ada apa denganmu, Mark itu lebih tua dari mu, sopan sedikit"
Tegur Taeyong selaku leader, ia tak tau ada masalah apa antara Haechan dan Mark, tapi masalah kedua maknae itu harus diselesaikan secepatnya.
Melihat situasi yang terasa makin tegang, pelatih menyudahi latihan hari ini, Haechan langsung bangkit dan keluar dari ruang latihan.
"Mark, apa kau berbuat salah pada Haechan? Segeralah minta maaf"
"Nee Hyung"
"Chan"
Sejak kemarin Mark selalu menempeli dirinya, mencari perhatian dari si Gemini. Bahkan Chenle yang di nobatkan oleh Sijeuni, sebagai anak mereka pun, tak membuat Mark ingin membagi Haechan.
"Ah, kiyowo"
Setelah berbaikan, sekarang semua yang Haechan lakukan selalu terlihat imut dimata Mark, bahkan mungkin Haechan bernapas saja, akan selalu Mark bilang kiyowo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bayik NCT
FanficIsinya random, bisa one shot atau series, silahkan dinikmati Sekian terima Haechan