Doyoung membuka matanya yang terasa berat, ia menggeleng kecil saat pusing mendera, perlahan ia bangun dan bersandar di dasbor kasur. Maniknya menatap sekeliling, ia meraih gelas berisi air, ya kali racun, tapi karena masih lemas, jadi jarinya gemetar dan tak sengaja menjatuhkan gelas, membuat gelas tersebut pecah.
Prang
Suara pecahan gelas membuat pendengaran nya terganggu, ia menghela napas, dirinya benci sakit, pasti ia merepotkan member lain, membuat mereka terpaksa mengurusnya.
Karena kedua orang tuanya bercerai, ia hanya tinggal berdua dengan kakaknya, mereka diurus oleh maid, yang bekerja di kediaman Kim. Ayah ibunya memang berpisah, tapi orang tuanya selalu memenuhi kebutuhan ia dan kakaknya.
Beranjak dewasa, kakaknya terjun ke dunia entertainment dan manjadi aktor yang sukses. Tak mau kalah, ia juga masuk ke SM dan menjalani trainee, setelah pelatihan selama 2 tahun, ia berhasil debut dengan NCT 127, tak hanya menjadi idol, dirinya juga terjun sebagai aktor seperti kakaknya.
"Hyung, hyung tidak apa-apa? Ada yang luka kah hyung? Atau ada yang sakit? Kita kedokter saja ya hyung"
Doyoung terkekeh mendengar serentetan pertanyaan dari maknae ilichil, mengemaskan, pikir Doy, jika mengatakannya dengan lantang, Haechan bisa besar kepala.
"Satu-satu Chan, hyung tak bisa menjawab semuanya"
"Hehe, miane hyung"
"Chan, bisa ambilkan air, hyung tak sengaja memecahkan gelasnya saat mau minum tadi, tolong ambilkan juga sapu sama sekop, hyung mau membersihkan pecahan gelasnya"
"Ok hyung, sebentar ya"
Haechan tergesa keluar dari kamar, ia kedapur untuk mengambil air, Haechan terlihat seperti tak sabar menunggu air terisi dalam gelas, Yuta yang melihatnya lantas bertanya.
"Buru-buru sekali Chan, haus banget ya"
"Bukan buat ku hyung, tapi untuk Duyung hyung, baru aja bangun tadi"
"Benarkah? Ayo keatas bersama, hyung ingin melihat Doyoung. Oh ya, sapu sama sekop nya untuk apa?"
"Oh, ini, tadi katanya Doyoung hyung tak sengaja menjatuhkan gelas saat mau minum, jadi gelasnya pecah dan harus dibersihkan"
"Begitu, sini sapu sama sekopnya, biar hyung yang bawa dan bersihkan pecahan kacanya, kamu urus hyung mu saja biar cepat sembuh."
"Nee, makasih hyung, hyung yang terbaik"
Biasanya Haechan mengatakan itu sambil memeluknya, tapi ia tak melakukannya karena sedang memegang gelas.
Yuta dan Haechan naik keatas, mereka masuk ke kamar Doyoung, si pemilik kamar terlihat kembali berbaring, mungkin karena masih lemas. Haechan dan Yuta menyapa Doyoung, yang dibalas sapaan juga, serta senyum hangat Doyoung.
"Hyung, ini minumnya"
"Makasih Chan"
"Aku akan membersihkan ini dulu, setelahnya akan ku minta Taeyong hyung untuk memasak bubur"
"Hm, makasih hyung, maaf merepotkan"
"Bicara apa kau ini, kau sama sekali tidak merepotkan kami kok, Haechan bahkan sangat senang bisa menjagamu"
"Benarkah Chan? Tak kusangka kau sesayang itu pada hyung mu ini"
"Bicara apa hyung ini, meskipun menjengkelkan, suka debat sama Echie, tapi Echie sayang kok sama hyung, banget malah, jangan sakit lagi hyung, Echan sedih liatnya"
"Ututut, manisnya adik hyung, sini hyung peluk"
"Pwluk! Yeee!"
Haechan merentangkan tangannya, memeluk hyungnya yang juga membuka lengan minta dipeluk.
Yuta yang melihat drama DoyHyuck hanya tersenyum pahit, kan dia juga pengen dipeluk sama si duo soft.
Doyoung yang peka langsung membuat gestur supaya Hyungnya mendekat, mereka pun berpelukan layaknya Teletubbies.
Jangan lupa mampir di akun karyakarsa ku ya

KAMU SEDANG MEMBACA
Bayik NCT
FanfictionIsinya random, bisa one shot atau series, silahkan dinikmati Sekian terima Haechan