diam

8.1K 467 1
                                    

"Chan, bisakah kau tidak terlalu menempel, atau melakukan skinsip berlebihan saat live nanti?"

Tanya Renjun pelan, pasalnya staf sudah mengatur tempat duduknya bersebelahan dengan Haechan. Akhir-akhir ini Haechan terlalu banyak melakukan skinsip dengannya, padahal biasanya ia melakukan itu dengan Mark Hyung.

Sepertinya hubungan Haechan dan Hyung dari Kanada nya itu, tidak terlalu baik sekarang. Buktinya Haechan tidak terlalu bergelayut manja pada Mark.

"Kenapa! Aku kan ingin bermanja denganmu"

Sewot Haechan sambil menggoyang pelan lengan Renjun, ia mendusel kepalanya di lengan Renjun.

"Ais, Chan, hentikan"

Sentak Renjun sedikit kasar, membuat Haechan tertegun sejenak, tak menyangka jika Renjun akan melakukan itu.

"Chan, maaf"

Sesal Renjun saat sadar apa yang ia lakukan, ia lihat Haechan hanya diam, lalu pergi meninggalkannya.

"Chan, tunggu, maafkan aku"

Saat live Renjun mencoba sedekat mungkin dengan Haechan, begitu juga Mark yang terlihat berusaha menarik perhatian lelaki berkulit tan itu, tapi keduanya diabaikan.

Saat live Haechan lebih banyak diam, banyak sejuni yang berkomentar kenapa fullsun mereka menjadi pendiam seperti itu, Haechan hanya menjawab sekenanya, beralasan jika ia sedikit tak enak badan.

Sejuni heboh, Haechan tersenyum lebar, terharu akan perhatian para fans padanya. Haechan keluar live sebentar, karena ia mau meminum vitaminnya, tak lama Renjun juga keluar dari live.

"Chan, miane, aku tidak sengaja"

"Tidak apa-apa Njun, Echan udah maafin kamu kok"

Karena senang sebab Haechan sudah memaafkannya, Renjun langsung memeluk tubuh Haechan yang lebih ramping darinya.

Keduanya kembali memasuki live, saat hendak duduk di samping Mark, Renjun lebih dulu menariknya duduk di pangkuan. Haechan pasrah akan Renjun yang tak mau melepaskannya, pelukan Renjun sangat erat, sampai Haechan susah bergerak.

Haechan bergeser keatas, tak menyangka pergerakannya akan menghasilkan desahan dari orang yang memangkunnya.

Mark langsung berdiri dari duduknya, ia menarik Haechan dari pangkuan Renjun, membawa sang fullsun untuk duduk disampingnya. Mereka live selama satu jam, penonton mereka heboh saat mendengar Renjun mendesah dengan suara beratnya.

"Jika aku jadi Renjun, sudah ku terkam beruang lucu itu"

"Chan-nie sangat imut, aku ingin memakannya"

"Lucunya beruang ku"

"Karung mana karung"

"Lihatlah bayi beruang tertidur"

"Wajar sih jika Chagie tertidur, ini sudah lewat dari jam tidur bayi"

"Dream, tak apa jika of live sekarang, kalian istirahat lah, tidur yang teratur, jangan sampai sakit, jika kalian sakit, kami akan sedih"

"Icung, baby, ini sudah malam, tidurlah"

Karena banyaknya fans yang meminta mereka untuk segera tidur dan istirahat, dengan izin dari manajer dan staf, bujang-bujang dream mematikan live mereka.

"Aku tak tega membangun Haechan, apa kita tidur disini saja?"

"Oh, itu bagus juga, sudah lama kita tak tidur bersama-sama"

"Baiklah, kita tidur disini malam ini"

"Aku, Jeno, Renjun dan Chenle akan mengambil bantal dan selimut, Ji, bisa kau pindahkan meja dan kursi ketepi, lalu sapu lantainya"

"Ne Hyung"

Semuanya melakukan tugasnya, hanya Mark saja yang masih duduk diam di kursi, itu karena Haechan tidur menyender di bahunya. Setelah membentang selimut besar sebagai alas, Jeno segera menggendong Haechan, membaringkannya di tengah-tengah mereka, lalu tidur berpelukan.

Manajer yang masuk ketempat dream live tadi dibuat gemas oleh anak-anak asuhnya itu. Ia memotret mereka yang tertidur berpelukan, lalu mengupload nya ke media sosial NCT.

Foto tersebut langsung heboh dan menjadi trending.

Bayik NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang