Orang-orang mengenalnya sebagai Haechan, tapi jarang ada yang mengetahui tentang Donghyuck, si tak pendiam yang tak suka basa-basi. Hyuck hanya bersikap manis di depan kamera saja, itu tuntutan agensi, tak lebih dari itu, aslinya ia adalah sosok yang dingin.
"Ya! Donghyuck! Mana semangka yang ku taruh di kulkas! Semalam masih ada!"
"Hm, kenapa bertanya pada ku hyung, memang kau lihat aku memakannya? Jangan asal menuduh"
Delik Donghyuck yang tak suka disalahkan, setiap kali ada sesuatu yang hilang, ia jadi orang pertama yang dicurigai.
"Apa apa Mark? Pagi-pagi sudah heboh"
Tanya Taeyong yang baru turun ke dapur, untuk membuat sarapan.
"Ini hyung, Mark hyung menuduhku memakan subak kesayangannya"
"Loh, Mark, semalam kau sudah menghabiskan semangka mu, mungkin karena semalam kita semua minum, jadi kau tidak ingat"
"Eh, benarkah? Hehehe, maaf ya Chani-e, aku yang salah"
"Hn, lain kali jangan asal tuduh, tanya dulu"
"iya Hyuck, iya, maaf ya"
"Ck"
Decak Haechan memutar mata saat Mark gelayutan di lengannya, jangan sampai ada shipper HyuckMark.
"Ish, lepas Mork, jangan manja kayak uke"
"Ih, kok kamu gitu, aku gak suka ya"
Donghyuck nampak jijik melihat kelakuan Marek, yang plak ktiplek banget sama kelakuan boti-boti.
"Sudah Mark, itu Donghyuck nya udah jijik banget sama kamu"
"Bubu kok ngikut juga, Mel kan anak bubu"
"Jangan mulai Mark, bubu jadi ikutan jijik nih"
Taeyong dan Donghyuck terkekeh melihat Mark yang pundung. Taeyong memakai celemek bergambar bunga, hadiah dari Lonjun.
"Mark, bukan gitu ih, dikupas dulu wortelnya"
Kesel Donghyuck, karena Mark langsung memotong wortel, tanpa mengupasnya terlebih dahulu.
"Loh, harus banget ya dikupas, kelinci aja langsung makan sama kulitnya kok"
"Dih, mikir lah Mark, kelinci kan hewan, kita mah manusia, masak mau disamain sama binatang"
Taeyong ikutan kesel, karena menurutnya Mark menyamakan mereka dengan binatang.
"Tau tuh Mark hyung, bikin kezel aja"
"Eh, gak gitu Bu, Chan"
"Dah, kamu duduk yang manis aja, atau gak bangunin yang lain"
"Iya bubu"
Dengan lunglai Mark pergi dari dapur, menyisakan Donghyuck dan Taeyong, yang memasak nasi goreng kimchi.
Dret dret
Handphone Donghyuck berbunyi beberapa kali, yang Donghyuck abaikan, bukannya apa, hanya ada satu kemungkinan, tentang siapa yang meneleponnya pagi-pagi begini, siapa lagi kalau bukan sasaeng kurang ajar yang tidak punya kerjaan, tapi anehnya banyak duit.
"Siap Hyuck, kok diabain"
"Biasa hyung, SSG gila"
"Hah, kamu harus hati-hati kalau mau keluar Hyuck, kamu kan salah satu member yang paling banyak sasaeng nya"
"Harusnya hyung bilang gitu ke diri hyung sendiri, sasaeng hyung juga banyak"
Donghyuck mengingatkan Taeyong.
"Oh iya, hyung lupa, kita paling banyak sasaeng nya, tapi sasaeng sekarang masih bisa ditolerir, kalau pas gen 1 sama 2 paling parah, bahkan ada yang ngasih lem ke minuman idolnya, sampai hampir meregang nyawa"
"Iya hyung, waktu dulu sasaeng nya ngeri-ngeri, tapi SSG yang sampai neror adek aku parah juga hyung, kesel banget aku"
"Iya ya, nekat juga dia, itu SSG Chenle juga gila, nulis i love you pakai darahnya, terus dia up di mana gitu, lupa hyung"
"Jangan sampai kita punya sasaeng kayak gen 1 gen 2, bahaya banget"
"Iya. Oh, ini udah masak, sayur yang kamu masak udang matang belum?"
"sudah hyung, tinggal disajikan terus dimakan"
Donghyuck dan Taeyong membawa hasil masakan mereka ke meja makan, terlihat member lain sudah duduk ditempat masing-masing. Keduanya segera menaruh sarapan yang dibuat ke atas meja, mereka pun makan dengan lahap.
"Cepat hyung! Kita ada jadwal"
"Aish, sabar Hyuck, ini lagi makai sepatu"
"Alah, lama hyung, itu kan ada sendal"
Benar, disamping Doyoung memang ada sendal, tapi itu kan sendal yang untuk dibawa ke kamar, mana bentuknya kodok lagi. Kan gak lucu, udah pakai jas, masa makai sendal berkarakter.
"Lama banget hyung, pakai itu aja napa, udah mau telat nih, manajer dah miscall dari tadi!"
"Argh! Sial banget hari ini!"
Doyoung mengacak rambutnya yang tertata rapi, tapi kini jadi berantakan, padahal ia sudah menaruh sepatu yang akan dipakai di rak, tapi kok sebelahnya gak ada, apa digondol maling? Ya kali maling nyolong sepatu.
Akhirnya, dengan amat terpaksa, Doyoung memakai sendal kodok, diam-diam Donghyuck menyeringai, mengambil gambar Hyungnya memakai sendal kodok.
"Pembalasan yang kemarin, karena hyung sudah makan cake Dongie"
Donghyuck puas karena Doyoung jadi bahan tertawaan member dan staf, tentu dengan ia yang ikut mentertawakan hyung kelincinya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bayik NCT
FanfictionIsinya random, bisa one shot atau series, silahkan dinikmati Sekian terima Haechan