Sejak pagi dorm dream heboh, dikarenakan fullsun mereka sakit. Saat Jaemin membangunkan Haechan ia merasakan badan Haechan panas, langsung saja Jaemin berteriak memanggil yang lain.
Mark lah yang datang lebih dulu, karena kamarnya berada tepat di samping kamar Haechan, sekarang mereka tidur sendiri-sendiri, tidak lagi sekamar seperti dulu.
"Ada apa Jem, kenapa berteriak, kau kau kan ini masih pagi"
"Haechan sakit Hyung "
"Apa!"
Yang lain datang tak lama kemudian, mereka kaget melihat Jaemin yang mengompres kening Haechan, sedang Mark membuka piyama Haechan, menggantinya dengan kaos abu-abu tanpa lengan.
"Hyung, Haechan Hyung kenapa? Apa ia sakit"
Tanya Chenle yang duduk di samping Haechan berbaring, jarinya mengelus lengan Haechan yang terasa panas dikulitnya.
"Haechan demam, tapi tak terlalu tinggi, ia hanya harus banyak istirahat dan minum obat"
"Maaf Hyung, ini salah Jisung, kemarin Jisung mengajak Haechan Hyung bermain hujan-hujanan"
Sesal Jisung yang menunduk, biar bagaimanapun, Hyung nya satu ini adalah kesayangan member lain, jika hyundeul nya tau Haechan sakit karena dirinya, entah bagaimana nasibnya nanti, ia bahkan tak berani membayangkan reaksi para member 127, yang Jisung tau lebih protektif dari para dream sendiri.
"Tidak apa-apa, jangan takut, kau tidak salah"
Ujar Jeno menenangkan maknae dari grup mereka, Jisung sedikit tenang sekarang, tapi bukan berarti ia masih baik-baik saja, apalagi saat Renjun menelepon Taeyong, leader NCT.
Bukan, Renjun tak menelepon Taeyong, tapi laki-laki itu lah yang menghubunginya lebih dulu, Taeyong bertanya soal Haechan, yang kapan akan pulang ke dorm mereka, karena jam 3 nanti mereka ada pemotretan.
"Hyung, Haechan-na sakit, ia demam"
Tut
Setelah mengatakan itu, sambung telepon langsung diputus sepihak oleh Taeyong. 30 menit kemudian, pintu dorm dibuka kencang oleh oknum yang tadi menelepon, bersama dengan para member 127. Jisung mendadak cosplay jadi patung, takut disalahkan karena sudah mengajak Haechan main hujan, sampai Hyung Gemini nya sakit.
"Gap papa, santai aja"
Doyoung mengusak gemas rambut Jisung sampai berantakan, di dorm ia dan Haechan seperti tom and jerry, tapi Doy itu sangat menyayangi Haechan.
Saat mendengar dari Taeyong kalau Haechan sakit, jantung Doyoung seakan berhenti berdetak, badannya sedikit limbung dan mungkin akan terjatuh, jika tak ada Johnny yang sigap memegangnya.
"Bagaimana keadaan Haechan Jem?"
"Sudah agak mendingan Hyung, tapi kayaknya Haechan akan istirahat penuh hari ini"
"Tak masalah, Hyung sudah menghubungi manajer kalau Haechan-ni sakit, manajer Hyung yang akan mengurusnya"
"Kok Haechan bisa sakit? Perasaan semalam masih baik-baik saja"
Jisung menegang, ia was-was, apalagi yang bertanya barusan adalah Yuta, Hyung yang dia takuti setelah bapaknya Haechan, Johnny.
"Maaf Hyung, ini salah Jisung, semalam Jisung mengajak Haechan Hyung main hujan"
"Apa!"
Teriak hyundeul minus Doyoung, karena ia sudah tau, sebab semalam Haechan meneleponnya, mengatakan betapa senangnya dirinya, bisa bermain hujan dengan Jisung, si maknae tiang listrik.
"Sudahlah, sebaiknya kita keluar dari kamar Chagie, biarkan dia istirahat."
"Tapi _"
"Doy benar, ayo kita keluar, aku akan memasak bubur untuk Haechan, Jon, Yuta, kalian pergilah ke apotek membeli obat"
"Hm"
"Nee"
"Baik"
Mereka bubar, lalu melakukan yang Taeyong perintahkan.
"Tak apa, Hyung tidak menyalahkan mu"
Taeyong merangkul Jisung, menariknya agar keluar dari kamar, dimana disana masih ada Jaemin yang menjaga Haechan dan Chenle, yang tertidur disamping Hyung kesayangannya.
"Kalian sangat lucu saat tertidur seperti ini, benar-benar seperti ayah dan anak"
Jaemin tersenyum, ia mendaratkan ciuman di kening Haechan.
"Cepat sembuh ya Chanie"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bayik NCT
FanfictionIsinya random, bisa one shot atau series, silahkan dinikmati Sekian terima Haechan