Angin bertiup perlahan, menerbangkan dedaunan yang sudah gugur dari pemegangnya. Dewi bulan sabit menerangi langit yang kelam dengan cahayanya yang mempesonakan ditemani jutaan bintang yang berkelip-kelip indah. Keadaan sekeliling sunyi-sepi. Di satu lorong yang gelap, dua lelaki berjalan dalam keadaan terhuyung-hayang.
" Oh yeah? You came here for a fashion show ? " tanya Gillbert dengan kening terangkat. Matanya memerah. Di tangannya memegang satu botol whiskey.
" Yes. Tomorrow is the show. Yesterday evening I just did a photoshoot here " beritahu Flavio dengan senyuman di bibir merahnya.
" Oh... Aren't you tired doing that work? Why don't you rest in your room? ? " tanya Gilbert lagi sambil meminum whiskey
" I had a fight with my manager. He is very fucking fussy ! I wanted to party but he didn't give me permission so we fought. Damn!! " kata Flavio sambil menyepak angin dingin di udara. Dia berdecit samar. Tangannya meraup helaian rambutnya yang agak serabai dengan wajah yang memerah kerana mabuk.
Gillbert ketawa terkekeh-kekeh melihat keadaan Flavio yang kelihatan kusut itu, " Where are you from ? "
Flavio memandang Gillbert dengan pandangan datar. Dia mengalihkan pandangannya ke hadapan semula tanpa menjawab pertanyaan itu yang baginya tidak penting.
" Kau datang sini untuk apa ? " tanya Flavio dan bahunya terlanggar bahu tegap Gillbert.
Gillbert menggoyangkan jari telunjuknya, " No, no, no. Aku tak akan bagitahu kau " kata Gillbert bersama ketawa di bibir merahnya.
Flavio mencebik mendengar itu. Wajahnya yang manis terus menjadi kelat. Masam.
" Oh... Apakah kau mahu singgah di hotel aku ? Aku mempunyai beberapa hotel yang aku beli " ajak Gillbert sambil menarik tangan Flavio.
" Ha ? Hotel ? " tanya Flavio agak kebingungan. Jari-jemarinya yang halus menggaru rambutnya yang tidak gatal.
" Iya. Di hadapan sana " kata Gillbert dengan teruja. Senyuman lebar terukir di bibirnya yang kelihatan bengkak. Dia mengheret Flavio dengan agak kasar kerana Flavio berjalan terhuyung-hayang.
Beberapa minit mereka berjalan, Gillbert berhenti melangkah membuatkan Flavio ikut terhenti. Flavio memandang hotel besar di hadapannya dengan mata yang terkelip-kelip.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE , FETISH
RomanceWARNING BXB 🔞🔞🔞⚠️⚠️⚠️⚠️ Maron Flavio Moriarty, seorang model yang popular di serata dunia. Seorang yang lancang, bodoh dan sombong. Dirinya tidak mempercayai cinta. " Cinta itu hipokrit. Palsu. Hanya ilusi manusia sahaja " Gillbert Enrique Gonza...