24. Jenia

85 4 0
                                    

Chapter ini dipercepat ya..

Tidak terasa beberapa bulan telah berlalu, hari berganti hari dan sekarang ini kandungan syafira sudah memasuki usia 9 bulan.

Jaehyun sendiri masih berada di Jepang. Namun terkadang lelaki itu masih bertukar kabar lewat telfon dengan sang anak, hanya dengan juan, jika dengan syafira hanya sebatas berkirim pesan, dan sejauh ini jaehyun belum mengetahui jika syafira tengah mengandung anaknya.

Saat ini syafira tengah duduk di sofa sambil menyuapi sang anak buah melon, karena saat ini mereka berdua sedang menonton serial kartun di televisi.

Ting tong ting tong

"Ada tamu mom"

"Iya sebentar mom lihat dulu ya"

Syafira berjalan menuju ruang depan, sebelum membuka pintu ia melihat pada jendela kaca lebih dulu, dan ia cukup terkejut saat tahu orang itu adalah jaehyun. Syafira mengusap pelan perutnya saat merasakan sedikit keram pada perutnya.

"Juan"

"Iya mom"

Ting tong ting tong

"Di depan ada daddy kamu"

"Daddy!!"

"Daddy pulang mom?"

"Ssttt pelan-pelan aja ya bicaranya, boleh mommy minta tolong, Juan bisa kan buka pintu buat daddy?"

"T-tapi pintunya tinggi, Juan belum bisa mom"

"Aduh gimana ya" syafira tampak bingung.

"Oh begini saja, Juan bilang daddy jae untuk buka pintunya, karena pintunya enggak di kunci" ujar syafira dan Juan mengangguk antusias.

"Okay, kamu buka pintu buat daddy, dan mommy tunggu di belakang aja ya"

"Terus nanti kalo dad tanya mommy gimana?"

"Bilang aja mommy lagi mandi"

"Baiklah mom"

"Terimakasih ya, sekarang kamu temui daddy jae"

"Baik mom"

Lalu juan menuju ruang depan, sedangkan syafira menuju dapur dan duduk disana.

Toktoktok

"Daddy.."

"Juan"

"Dad buka saja pintunya tidak di kunci" ujar Juan, dan jaehyun yang mendengarnya pun menurut.

Cklek

"Woah daddy!!"

"Hallo jagoan" sapa jaehyun lalu ia berjongkok dan memeluk sang anak.

"Daddy Juan rindu"

"Dad juga lebih rindu kamu, makanya daddy pulang untuk menemui kamu"

"Ini daddy belikan mainan kesukaan kamu"

"Woah keren, lego speed, Juan sukaa!!"

"Terimaksih dad"

"Sama-sama, kamu sehat-sehat selama daddy tinggal?"

"Juan sehat, tapi pernah sih sakit demam tapi setelah itu sembuh. Setelah itu enggak sakit lagi kok, cuma sekali saat itu"

"Kenapa bisa sakit?"

"Juan main hujan-hujanan di halaman belakang tanpa mommy tahu, terus besoknya demam"

"Astaga, terus mommy kamu marah gak?"

"Mommy tidak marah, tapi mommy menangis dan khawatir"

"Kasihan ya, jadi jangan diulangi lagi okay?"

"Okay dad"

I LOVE YOU J 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang