TLE 31

377 48 19
                                    

Typo bertebaran
Alur gaje

Tok

Tok

Tok

Erhan yang hendak ke dapur untuk mengambil minuman menghentikan langkahnya saat suara ketukan pintu terdengar.

"Siapa, ya?" Bingung pemuda manis itu.

Karena tidak biasanya ada orang yang bertamu saat orang tuanya tidak ada di rumah.

'Gara? Atau Juan? Tapi mereka ngga ada ngabarin mau kesini. Siapa, ya?Temen kak Mali? Itu ngga mungkin sih'

Bungsu neoma itu lalu mengurungkan niatnya ke dapur dan berbalik ke arah pintu utama untuk melihat siapa orang yang ingin bertamu.

Ceklek

Erhan membuka pintu dan seketika tubuhnya mematung saat melihat seseorang yang tengah berdiri di hadapannya.

"A-Argi!" Kagetnya.

Argi yang melihat Erhan terkejut melihat kehadirannya tersenyum tipis.

"Hai, Na~!" Sapanya.

Mata Erhan mengerjap beberapa kali kemudian ia membalas sapaan pemuda Leo di hadapannya itu dengan kikuk.

"H-hai, Gi~!"

"Kamu kapan datangnya?"

Argi kembali tersenyum namun kali ini sedikit lebih lebar.

"Semalem"

Erhan mengangguk dan tersenyum kecil.

'ah, pantas tadi pagi pintu rumahnya kebuka'

"Udah lama ngga ketemu, kamu apa kabar, Na~?" Tanya Argi kemudian.

"Baik, kamu sendiri?"

"Baik juga. Oh iya, ini oleh-oleh dari mama buat kamu sama kak Lio"

Argi menyodorkan paper bag besar yang sedari tadi di bawanya pada Erhan.

Sejenak si pemuda manis memperhatikan paper bag  besar yang di sodorkan si Leo, kemudian setelahnya ia menerima paper bag tersebut.

"Terimakasih!" ucapnya.

"Sama-sama!" Balas Argi.

"Hemmm, masuk yuk! Kebetulan tadi aku ada beli brownies di tempat langganan kita dulu" tawar Erhan basa basi.

Argi menggelengkan kepalanya.

"Makasih tawarannya, tapi hari ini ngga dulu soalnya aku mau bantuin mama beres-beres rumah" tolak pemuda Leo itu.

Kemudian ia pun pamit pulang pada Erhan.

"Aku balik dulu! Oleh-olehnya jangan lupa di bagi sama kak Lio, ya!"

"Iya" angguk Erhan.

Argi tersenyum lalu berbalik pulang ke rumahnya.

Erhan?

Pemuda manis itu masih berada di tempatnya sembari terus menatap punggung Argi yang semakin menjauh.

'Aku pernah berharap kamu ngga balik ke sini lagi, Gi~. Bukan karena aku ngga mau kamu ganggu perjodohan aku dan kak Aiden, tapi karena aku ngga tau harus bersikap kayak gimana ke kamu setelah semua yang terjadi.'

'Kita itu teman sejak kecil dan deket banget. Bakalan aneh rasanya kalau tiba-tiba aku ngejauhin kamu cuma karena masalah cinta' batin Erhan sendu.

(Abaikan tanggal dan waktu)

(Abaikan tanggal dan waktu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Lost EclipseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang