TLE 16

560 68 19
                                    

Typo bertebaran

Mobil milik Mali berhenti di depan gerbang rumah keluarga Aditya.

"Nanti minta Aiden anterin pulang ya, soalnya kakak pulangnya agak malem" kata Mali saat Erhan hendak turun dari mobil.

Erhan mengangguk.

"Iya kak" ucapnya. Setelahnya ia pun turun dari mobil dan langsung menghilang di balik gerbang rumah Aiden.

Saat sang adik telah pergi, Mali pun menjalankan mobilnya menuju ke suatu tempat.

Ceklek

Setelah mengetuk pintu, tak lama kemudian pintu di depan Erhan terbuka dan mempilkan Aiden yang menatapnya dalam.

"Masuk Na~" Aiden mempersilahkannya masuk.

Dan Erhan pun masuk kedalam rumah tersebut tanpa mengucapkan sepatah katapun pada pemuda tampan itu.

"Nana~ bunda kangen banget loh sama kamu!" Bunda Erina yang entah dari mana langsung memeluk Erhan erat saat pemuda manis itu tiba di ruang tamu.

"Hana juga kangen bunda" ucap Erhan sambil tersenyum lalu ia membalas pelukan bunda Erina.

"Juan mana, bun?" Tanya Erhan karena tak mendapati pemuda tampan kelahiran bulan maret itu.

"Ada di kamarnya, kayaknya lagi ngerjain tugas. Sana kamu temui dia, bunda mau lanjut masak sama Aiden dulu" kata bunda Erina.

Erhan mengangguk kemudian ia berjalan menuju tangga yang menghubungkan lantai atas dan lantai bawah.

Aiden yang melihat Erhan melengos pergi tanpa menyapanya, entah kenapa mereka aneh pada hatinya. Ada rasa tak rela di sana tapi ia mencoba menepisnya.

'aku harus ngomong nanti sama dia, buat nunggu sampe Argi balik baru bicarain tentang masalah ini' batinnya.

Tok

Tok

Tok

Erhan mengetuk pintu kamar Andra dan tak lama kemudian pintu pun terbuka.

"Loh Hana~, kamu udah dateng!" Kaget Andra saat mendapati Erhan di depan kamarnya.

Erhan tersenyum.

"Iya, baru aja terus bunda nyuruh aku buat nemuin kamu soalnya dia mau masak sama kak Aiden" kata Erhan.

Andra mengangguk dan tersenyum lalu mengajak Erhan masuk kedalam kamarnya.

"Kamu lagi apa?" Tanya Erhan yang kini tengah duduk di pinggir kasur milik Andra.

"Ini lagi ngerjain tugas" Andra menunjuk bukunya yang ada di meja belajar pada Erhan kemudian ia duduk di sana.

"Mau aku bantuin ngga?" Tawar Erhan.

"Ngga usah, kamu istirahat aja di situ ini tinggal dikit lagi kok" kata Andra.

Erhan pun merebahkan tubuhnya di kasur Andra sambil bermain ponsel. Ia mengirim pesan ke Kana agar menjemputnya nanti saat ia selesai makan malam bersama keluarga Aiden.

Asyik bertukar chattingan dengan Kana, Erhan tidak menyadari jika Andra telah selesai mengerjakan tugasnya dan sekarang tengah menatapnya sambil tersenyum.

Pemuda Maret itu lalu beranjak menghampiri Erhan dan ikut berbaring di sampingnya.

Menyadari seseorang berbaring di sampingnya, Erhan pun menoleh dan tersenyum.

"Udah selesai?" Tanyanya.

"Iya udah, kamu lagi chattingan sama siapa? Kana ya?" Tanya Andra.

"Iya" ucap Erhan.

"Bahas apa kayaknya seru banget"

Andra mencoba membaca chat Erhan dan Kana.

"Lagi bahas hal-hal random aja kok."

Erhan mendekatkan ponsel agar Andra bisa melihat isi chatnya.

"Kana orangnya asyik, ya!"

"Ya~ kalau ngga asyik, ngga mungkin aku bisa betah sahabatan sama dia."

Erhan terkekeh.

"Kalau aku asyik ngga?" Andra menatap Erhan.

"Asyik kok, tapi kalau di bandingin sama Gara sih ya... Masih asyikan Gara. Hal apa aja kalau sama dia bakalan jadi seru tapi kadang kalau cerewetnya lagi kumat aku suka pusing sendiri"

Kali ini Andra yang terkekeh.

"Kalau kak Aiden?"

Erhan yang ingin mengetik sesuatu untuk membalas chat Kana sontak berhenti.

Ia lalu tersenyum kecil.

"Kamu jauh lebih asyik dari dia, kamu tau sendiri kan kak Aiden itu orangnya lempem banget"

Andra mengangguk menyetujui ucapan Erhan.

"Kamu bener, dia tuh orang yang paling ngga asyik di ajak sesuatu kecuali tentang basket"

Kedua pemuda itu pun tertawa bersama dan lanjut mengobrol.

Jika dilihat sebenarnya Andra lah yang lebih pantas di jodohkan dengan Erhan, karena di lihat dari sudut manapun keduanya lebih cocok satu sama lain, bahkan Andra lebih care ke Erhan di banding Aiden. Namun karena Andra anak terakhir dan sang kakak belum memiliki tunangan jadinya bukan ia yang di jodohkan dengan si manis Erhan. Padahal Andra sudah menyukai adik dari Mali itu sejak mereka masih kecil.

~TLE~

Jadi di sini kalian tim Aiden Erhan, Kana Erhan atau Andra Erhan??

The Lost EclipseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang