TLE 19

610 67 4
                                    

Typo bertebaran

Erhan duduk termenung di dalam kamarnya, entah apa yang sedang ia pikirkan.

Semenjak pulang dari restoran bersama Aiden ia sudah seperti itu, bahkan pakaian sekolahnya pun belum ia ganti.

Hah

Helaan nafas panjang tiba-tiba terdengar darinya sebelum ia memutuskan untuk beranjak dari kursi meja belajarnya dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri karena hari memang sudah sore.

Seusai membersihkan diri dan berganti pakaian Erhan pun pergi ke dapur untuk membuat telur dadar. Sepertinya ia sedang lapar.

"Masak apa Na~?" Tanya Mali yang baru saja pulang dan mendapati sang adik tengah memasak sesuatu.

"Telur dadar, kakak mau?" Tawar Erhan.

Mali mengangguk kecil sebagai jawaban, lalu ia berinisiatif menyiapkan piring juga nasi untuk dirinya dan sang adik.

"Kakak ngga mandi dulu?" Tanya Erhan setelah meletakkan telur dadar buatannya di meja makan.

"Nanti aja Na~, yuk makan kakak udah laper nih"

Erhan mengangguk lalu duduk di samping Mali.

Mereka pun mulai makan dengan lauk seadanya karena diantara keduanya tidak ada yang pandai memasak dan asisten rumah tangga yang biasanya bertugas memasak untuk mereka sedang cuti karena sakit.

"Kayaknya kita harus ikut kursus memasak deh biar kalau bibi sakit kayak gini kita masih bisa makan makanan lain selain telur dadar atau makanan pesan antar" celetuk Mali tiba-tiba.

Erhan yang tengah mengunyah makanan di mulutnya menoleh pada sang kakak sekilas.

"Iya, kakak bener" ucapnya menyetujui celetukan kakaknya itu.

.

.

.

Dua hari berlalu.

Erhan menatap malas pada Kana yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah penuh luka.

"Jadi gimana ceritanya kamu bisa jatuh dari motor?" Tanya Erhan. Dari intonasi suaranya sangat terlihat jika ia sedang kesal juga marah.

Kana menggaruk kepalanya yang tidak gatal sembari cengengesan.

"Itu... Keserempet mobil" jawabnya.

Mata Erhan memicing.

"Beneran?" Pastinya yang sedikit ragu dengan jawaban sahabatnya itu.

Dan dapat Erhan lihat Kana mengangguk tanpa ragu yang menandakan jika sang sahabat tidak berbohong.

Keduanya lalu mengobrol hingga beberapa saat kemudian Kana mengeluh lapar dan Erhan pun pergi membeli makanan untuk pemuda tan itu.

Saat kembali dari membeli makanan, Erhan yang ingin masuk kedalam kamar rawat Kana tiba-tiba di kejutkan dengan kedatangan Andra yang menghampirinya.

"Loh Na~! Kok kamu bisa ada di sini?" Tanya Andra.

Erhan menoleh pada si pemuda Maret.

"Eh, Juan... Ini aku jengukin Gara, dia habis jatuh dari motor"

Andra mengangguk.

"Terus dia gimana? Ngga ada luka serius kan!"

Erhan tersenyum dan mengangguk.

"Ngga ada kok, cuman luka kecil kayak memar sama baret"

Keduanya larut dalam obrolan, sampai Kana yang sudah sangat kelaparan keluar dari kamar rawatnya dan langsung mendapati Erhan dan Andra yang sibuk mengobrol.

'pantesan aja lama' batin Kana.

"Ekhem" pemuda Juni itu lalu berdeham membuat Erhan dan Andra langsung menoleh padanya.

"Kok kamu keluar Gar!" Ujar Erhan.

Kana mendengus.

"Ya gimana ngga keluar, orang udah lapar banget tapi yang katanya mau pergi beliin makanan belum balik-balik, kirain dia nyasar jadi aku mau nyari eh ternyata...."  Kana tidak melanjutkan perkataannya dan malah menatap Erhan dan Andra bergantian.

Erhan yang mengerti maksud sang sahabat tersenyum kikuk.

"Maaf, aku keasyikan ngobrolnya sama Juan"

"Iya, maaf Kana, aku ngga tau kalau Hana beliin makanan buat kamu" timpal Andra.

Kana yang mendengar itu cuman mengangguk-anggukkan kepalanya. Kemudian ia mengambil kantong plastik yang ada di tangan Erhan.

"Udah kalian lanjutin aja ngobrolnya aku mau makan dulu" Kana pun berbalik masuk kedalam kamar rawatnya.

Melihat itu Erhan menoleh pada Andra dan tersenyum tak enak karena kelakuan sang sahabat.

"Maaf ya, Juan, Gara emang suka gitu kalau lagi laper" ucap Erhan.

Andra tersenyum maklum.

"Iya, ngga masalah lagian aku juga yang salah juga karena ngajak kamu ngobrol lama padahal kamu lagi bawa makanan buat dia".

Mereka pun lanjut mengobrol selama beberapa saat, kemudian Erhan pamit masuk kedalam kamar rawat Kana.

~TLE~

Maaf baru bisa lanjut 🙏🙏

The Lost EclipseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang