"bagaimana apa kamu sudah siap?" tanya bapak penghulu yang akan menikahkan mereka.
pria itu hanya diam dan mencoba untuk bernapas dengan benar. saat ini detak jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya. bukan karena ini hari pernikahan nya tapi karena pernikahan ini terkesan terburu-buru.
bagaimana bisa dia tiba-tiba akan dinikahkan dengan ketua osis paling galak disekolah nya. dan pernikahan mereka juga dilakukan tanpa persetujuan keduanya.
sedangkan si pengantin perempuan juga sudah jengah dengan acara pernikahan ini. acara yang sudah disusun dengan baik oleh keluarganya dan keluarga si pria. bahkan dekorasi yang menghiasi ruangan itu juga terlihat sangat serasi dengan tema tenang dari acara itu. hanya saja dia tidak tertarik dengan hiasan indah itu. dia hanya ingin pernikahan gila ini tidak jadi dilakukan.
setelah dirasa degup jantungnya normal pria itu menghembuskan napasnya. bapak penghulu yang melihatnya pun merasa kalau si pria sudah siap untuk mengucapkan ijab kabul nya. dengan semangat bapak penghulu mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan pria itu.
"sudah siap kan? mari jabat tangan saya" ucap bapak penghulu
pria itu masih belum menyentuh tangan bapak penghulu itu. dia malah melirik pada ayahnya yang berada tidak jauh darinya. dan orang yang ditatap pun memberikan anggukan untuk menyuruhnya melanjutkan acara pernikahan ini.
Akhirnya dengan pasrah, pria itu kembali menatap bapak penghulu dan menjabat tangannya.
dengan yakin dia menggenggam tangan bapak penghulu dan siap untuk mengucapkan ijab qobul."baik kalau begitu kita mulai sekarang" ucap bapak penghulu sesaat dia menjabat tangan si pria
"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan kawinkan engkau Arka Deastra Chandrakala bin David Nugroho, dengan Alleta Kenzura binti Bobby sarenda, dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar seratus juta rupiah dibayar tunai" ucap bapak penghulu dengan lantang
si pria menarik napas panjang "saya terima nikah dan kawinnya Alleta Kenzura binti Bobby sarendra dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" ucap Arka menjawab ucapan bapak penghulu dengan satu tarikan nafas
Dengan semangat semua tamu undangan mengucapkan kata 'sah' dengan riuh, kecuali teman-teman Alleta. sedangkan keduanya harus pasrah dengan keadaan yang tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya.
pernikahan yang hanya dihadiri oleh keluarga dari kedua mempelai dan teman-teman dari keduanya. tidak ada tamu undangan yang berasal dari luar selain mereka. karena memang pernikahan ini diadakan dengan sangat cepat dan tertutup. bahkan hanya perlu satu hari untuk menyiapkan semua dekorasi indah dirumah Alleta.
pernikahan yang harus dilakukan setelah Alleta pulang dari sekolahnya. saat gadis itu baru saja menginjakkan kakinya dilantai rumah. dia ditarik menuju ruangan dimana dia akan dinikahkan. gadis itu duduk disebelah pria paling menyebalkan menurutnya itu. pria yang selalu mencari masalah dengannya dan membuatnya harus kehabisan kesabaran menghadapinya.
Mereka menikah setelah keduanya baru saja pulang sekolah. Bahkan seragam putih abu-abu mereka saja belum sempat diganti.
Sebenarnya pernikahan ini bisa di buat mewah, mengingat kedua orang tua mereka cukup tajir. tapi mereka terpaksa menikahkan anak mereka sekarang karena perjanjian lama. karena memang orang tua Alleta dan Arka sudah berteman sejak lama. jadi mereka berpikir dengan menikahkan keduanya sekarang, mereka bisa segera menyatukan dua keluarga. Serta membuat hubungan mereka jadi lebih dekat lagi.
Bahkan pelaminan yang sudah dibuatpun sangat indah dan bagus. Meskipun itu hanya dibuat didalam rumah. Hanya saja pakaian mereka tidak mendukung untuk duduk dikursi itu. Karena keduanya masih menggunakan seragam sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA
Teen Fiction"kita cuma status jadi jangan berharap lebih" Menikah di usia muda bukan lah keinginannya. Tapi garis takdirnya berkata lain. Dia terpaksa harus mau menikah di usia yang masih sangat muda. Akankah kehidupan rumah tangganya berjalan dengan baik? Atau...